Show simple item record

dc.contributor.advisorPriyono, Agus
dc.contributor.advisorSunarminto, Tutut
dc.contributor.authorSyamsiah
dc.date.accessioned2024-03-25T03:26:16Z
dc.date.available2024-03-25T03:26:16Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143199
dc.description.abstractPenyu merupakan salah satu reptil yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan umat manusia. Manfaat ekonomis yang dapat diambil dari satwa ini adalah telur, daging, lemak, kerapas dan tulangnya. Di Indonesia terdapat enam dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia yang seluruhnya telah dilindungi. Walaupun telah dilindungi penangkapan dan pemanfaatan penyu tetap dilakukan. Penangkapan dan pemanfaatan tersebut dapat dimotivasi oleh pengetahuan yang kurang terhadap perlindungan penyu dan tidak adanya sanksi yang tegas terhadap para pelanggar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan jumlah penyu hasil tangkapan, mengetahui pemanfaatan hasil tangkapan penyu, mengetahui persepsi nelayan dan pengrajin terhadap perlindungan penyu dan mengetahui tataniaga penyu. Penelitian ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap (PPNC), Pelabuhan Pandanarang, Taman Hiburan Rakyat (THR) Teluk Penyu, Desa Cilacap dan Desa Tegal Kamulyan. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2001, melalui pengamatan penyu hasil tangkapan yang didaratkan di PPNC, pemanfaatan penyu di THR Teluk Penyu serta kuesioner dan wawancara terhadap nelayan dan pengrajin yang berada di lokasi penelitian. Data sekunder diperoleh dari data monografi desa. Data penangkapan dan pemanfaatan serta hasil kuesioner diolah secara tabulasi kemudian dipersentasekan. Sedangkan untuk mengetahui parameter sosial ekonomi nelayan yang berpengaruh terhadap penangkapan penyu digunakan uji chi-square dan tataniaga penyu menggunakan metode snowball. Hasil tangkapan penyu selama bulan Juni 2001 yang didaratkan di PPNC terdiri atas tiga jenis yaitu penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea). Persentase penyu hijau lebih besar dibandingkan kedua jenis penyu lainnya. Hal ini disebabkan jumlah penyu hijau yang relatif lebih banyak di alam dibandingkan jenis penyu lainnya. Panjang rata-rata kerapas penyu hijau yang tertangkap adalah 52,7; penyu sisik 38,0 dan penyu lekang 56,5 cm. Penangkapan penyu di wilayah perairan Cilacap oleh nelayan setempat tidak dilakukan secara sengaja. Penyu pada umumnya tertangkap jaring ikan ketika nelayan memasang jaring di laut. Pemanfaatan penyu di THR Teluk Penyu berupa opsetan penyu. Proses pembuatan opsetan penyu diawali dengan memotong kulit penyu pada bagian bahu kemudian daging penyu dikeluarkan dan penyu tersebut dicuci. Setelah itu penyu direndam dalam formalin kemudian diisi dengan jaring bekas sampai tubuh penyu terisi. Kerapas penyu dibersihkan menggunakan amplas dan beling lalu dipernis hingga mengkilat. Setelah dipernis penyu dijemur di bawah sinar matahari. Opsetan penyu yang teridentifikasi terdiri atas penyu hijau (60%), penyu lekang (24,2%) dan penyu sisik (15,8%). Secara ekonomis, harga opsetan penyu sisik lebih mahal daripada kedua jenis penyu lainnya. Hal tersebut disebabkan karena pengerjaan...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest conservationid
dc.subject.ddcTurtlesid
dc.titleStudi penangkapan dan pemanfaatan penyu di wilayah Cilacap Jawa Tengahid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record