Show simple item record

dc.contributor.advisorHardjoprajitno, Soedari
dc.contributor.advisorTiryana, Tatang
dc.contributor.authorPurwaningrum, Yulia Niken
dc.date.accessioned2024-03-25T02:00:14Z
dc.date.available2024-03-25T02:00:14Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143124
dc.description.abstractInventarisasi hutan adalah kegiatan pengumpulan data atau informasi tentang keadaan lahan dan tegakan hutan serta lingkungannya yang sangat penting dalam pengelolaan hutan. Pelaksanaan inventarisasi hutan di pulau Jawa, khususnya pada tegakan jati, telah diatur dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Kehutanan Nomor 143/Kpts/Dj/1/1974, dilakukan dengan cara sampling sistematik. Luas petak ukur yang digunakan berkisar antara 0,02-0,1 hektar tergantung pada kelas unmur tegakan yang akan diinventarisasi dengan intensitas sampling 0,5% -2,5%. Pada saat ini, kondisi hutan (khususnya hutan jati) di pulau Jawa mengalami perubahan dengan cepat terutama sebagai akibat dari adanya gangguan faktor eksternal berupa penjarahan. Oleh karena itu inventarisasi hutan harus dilakukan lebih sering. Dengan metode inventarisasi yang digunakan sekarang, kegiatan tersebut sulit dilakukan karena membutuhkan sumberdaya (biaya, waktu dan tenaga) yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan metode inventarisasi alternatif yang lebih efisien dengan tingkat keakuratan data yang tinggi, misalnya inetode tree sampling (metode petak berubah). Permasalahan yang dihadapi dalam penerapan metode trec sampling adalah belum diketahuinya intensitas sampling yang optimum apabila metode ini akan diterapkan dalam kegiatan inventarisasi di hutan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya intensitas sampling optimum dalam pendugaan potensi tegakan jati dengan menggunakan metode tree sampling. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan tentang intensitas sampling yang optimum apabila metode tree sampling hendak diterapkan dalam kegiatan inventarisasi hutan sehingga metode ini mempunyai aturan tersendiri dalam pelaksanaannya. Penelitian dilakukan di BKPH Kunduran, BKPH Ngawenombo dan BKPH Nglawungan yang termasuk dalam wilayah KPH Blora PT Perhutani Unit I Jawa Tengah selama satu bulan. Obyek yang diamati adalah tegakan jati kelas umur II, IV dan VI. Sedangkan alat-alat yang digunakan adalah pita ukur, tambang, kompas, stopwatch, tally sheet, alat tulis dan tarif volume jati. Pengambilan data dilakukan dengan metode sistematik dimana pengambilan contohnya dengan metode tree sampling 10 pohon untuk KU II, 8 pohon untuk KU IV dan 6 pohon untuk KU VI...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcTeakid
dc.titlePenentuan intensitas sampling optimum dalam pendugaan volume jati (Tectona grandis L.f) dengan metode tree sampling di KPH Blora PT Perhutani Unit I Jawa Tengahid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record