Fitotoksisitas aluminium pada jagung hibrida ipb-4 dan H-6
View/ Open
Date
1987Author
Setyawan, Dwi
Koeswara, Oetit
Rachim, Abdul
Metadata
Show full item recordAbstract
Ketahanan varietas jagung terhadap keracunan Al, khususnya varietas-varietas yang dikembangkan di Indonesia, belum banyak diteliti. Ketoleranan terhadap Al merupakan sifat yang perlu dipertimbangkan dalam usaha mencapai hasil yang maksimum.
Tujuan penelitian ini yaitu mempelajari pengaruh ber- bagai tingkat kejenuhan Al terhadap (1) respon pertumbuhan dan produksi bahan kering, (2) kadar dan serapan Al, Ca and Mg jagung hibrida IPB-4 dan H-6, dan (3) mempelajari perubahan beberapa sifat kimia tanah.
Lima taraf kapur (kalsit) yang setara dengan 0, 0.25, 0.5, 0.75, dan 1.0 kali Al-dd digunakan untuk memperoleh kejenuhan Al berdasarkan KTK efektif. Peningkatan dosis kapur cenderung meningkatkan Ca-dd, pH H2O, pH KCl, menurunkan Al-dd', sedangkan Mg, K dan Na dapat dipertukarkan relatif tetap.
Aluminium berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 2 sampai 6 minggu setelah tanam, bobot kering atas dan akar tanaman, kadar dan serapan Al akar, batang dan daun, serta Ca dan Mg daun. Pengaruh langsung Al umumnya pada sistem perakaran, sehingga fungsi akar yang terpenga- ruh dalam penyerapan air dan hara menurun. Kejenuhan (atau kadar) Al umumnya berkorelasi negatif dengan semua parameter, kecuali kadar Al akar dan kadar Al daun. Per- bedaan kemampuan untuk tumbuh dan menghasilkan cukup bahan kering dapat menjelaskan fenomena perbedaan toleransi dan serapan hara. Kadar Al akar berkaitan erat dengan kepekaan varietas terhadap Al. Pola-pola parameter menunjukkan bahwa hibrida H-6 lebih peka terhadap Al daripada hibrida IPB-4…