dc.description.abstract | Menurut IUCN (1969), kemudian diterima dalam Kongres Taman Nasional Sedunia II (1972), salah satu prinsip pokok pembangunan Taman Nasional adalah untuk pengembangan pariwisata. Dengan demikian, Taman Nasional dapat dikunjungi oleh masyarakat umum dengan persyaratan khusus untuk tujuan mencari inspirasi, edukasi, kultural dan rekreasi.
Agar pengunjung mengerti dan menyadari akan nilai penting Taman Nasional, maka perlu dilakukan suatu usaha yaitu dengan melakukan kegiatan interpretasi. Interpretasi Taman Nasional adalah bagian dari sistem pengelolaan Taman Nasional.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat Program Interpretasi Jalur Batangan Bekol (jalur 12 km) dan perencanaan fasilitas pendukung interpretasi jalur Batangan Bekol.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini didapatkan melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Flora yang terpilih menurut kriteria yang ditetapkan seperti ke- gunaan langsung bagi manusia (untuk obat, bahan jamu, ba han industri, bahan bangunan, dll), penampilan (warna bu nga, bentuk batang, bentuk tajuk) serta bentuk-bentuk kehidupan bersama yang menarik (fungsi ekologis), akan dituangkan dalam Program Interpretasi Jalur Batangan - Bekol. Beberapa fauna yang bisa ditemui di sepanjang jalur Bata ngan Bekol akan ditampilkan pula dalam Program ini, di samping panorama dan obyek peninggalan sejarah yang ada di jalur tersebut.
Program Interpretasi Jalur Batangan - Bekol dibuatun tuk pengunjung umum dalam ruang lingkup rekreasi di alam terbuka. Ada beberapa jenis flora yang dapat ditampilkan dalam Program ini, karena manfaatnya yang banyak untuk manusia baik langsung maupun tidak langsung. Jenis-jenis itu antara lain Pohon Kesambi, Pohon Pilang, Pohon Mimbo,..dst | id |