Show simple item record

dc.contributor.advisorBoediono, Arief
dc.contributor.advisorAdnyane, I Ketut Mudite
dc.contributor.authorTarigan, Elpita
dc.date.accessioned2024-03-22T07:26:30Z
dc.date.available2024-03-22T07:26:30Z
dc.date.issued2020-05-08
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143030
dc.description.abstractPenyakit degeneratif akibat senilitas semakin banyak diderita di seluruh dunia. Kejadian senilitas dimana degenerasi lebih tinggi daripada regenerasi sel menyebabkan semakin turunnya fungsi tubuh. Saat ini, implementasi mesenchymal stem cells untuk terapi regeneratif menjadi hal yang menarik pada penelitian bidang medis. Jumlah penelitian secara in-vivo aplikasi hUC-MSCs pada tikus semakin meningkat namun informasi mengenai regulasi imun pada tikus tua masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa efektivitas hUC-MSCs dalam proses penuaan tikus, mengetahui efek dari penyuntikan secara intravena hUC- MSCs xenogenik terhadap gambaran darah, dan sel splenosit pada tikus betina tua. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahap penelitian, yaitu uji klinis dan uji regulasi sistem kekebalan pada splenosit tikus tua yang disuntik dengan hUC-MSCs. Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus betina strain Sprague Dawley. Uji klinis menggunakan 40 ekor tikus tua usia 29-30 bulan, dibagi menjadi empat kelompok masing-masing 10 ekor tikus. Kelompok kontrol disuntik dengan NaCl (0,9%) 0,5 mL, dan kelompok perlakuan disuntik hUC-MSCs 1x107 sel/kg BB 0,5 mL, frekuensi bertingkat; satu kali, tiga kali dan lima kali penyuntikan. Uji regulasi sistem kekebalan menggunakan 12 ekor tikus usia diatas 28 bulan, dibagi menjadi 3 kelompok dengan jumlah masing-masing 4 ekor, dan tikus muda usia 2 bulan. Kelompok kontrol muda dan kontrol tua disuntik NaCl fisiologis, kelompok perlakuan disuntik hUC-MSCs 5x106 sel/kg BB dan 1x107 sel/kg BB 0,5 mL, frekuensi 4 kali dengan interval 1 bulan. Pada uji klinis pengamatan data kematian dan survival hewan dicatat dan pengambilan darah perifer dilakukan sebelum dan sesudah penyuntikan hUC-MSCs untuk pemeriksaan darah lengkap dan kimia darah. Pada uji regulasi sel splenosit, limpa diambil pada masa terminasi satu bulan setelah penyuntikan terakhir hUC-MSCs. Berdasarkan hasil yang diperoleh, untuk uji klinis, penyuntikan hUC-MSCs meningkatkan survival dari tikus tua, masa hidup tikus pada kelompok perlakuan diperpanjang hingga usia 40 bulan dibandingkan dengan rata-rata hidup tikus kontrol yang berusia hingga 34±2 bulan. Hasil gambaran darah mengindikasikan bahwa penyuntikan hUC-MSCs 1x107 sel/kg secara intravena dengan frekuensi satu, tiga dan lima kali tidak memengaruhi parameter darah dan kimia darah. Untuk uji regulasi kekebalan sel splenosit, penyuntikan hUC-MSCs penurunan signifikan hemosiderofag tikus tua, meningkatkan jumlah limfoblas, meningkatkan sel primordial dan sel proliferatif, serta terjadi imunomodulasi pada sel-sel splenosit karena penyuntikan hUC-MSCs. Kesimpulan penelitian ini adalah hUC-MSCs memperpanjang usia tikus tua, penyuntikan hUC-MSCs secara xenogenik pada pemberian frekuensi satu, tiga ataupun lima kali penyuntikan dengan dosis 1x10 sel/kg7 BB ditoleransi secara klinis oleh tikus percobaan, dan hUC-MSCs meregenerasi dan memodulasi sel-sel splenosit tikus tua.id
dc.description.sponsorshipuntuk penelitian dari Stem Cell and Cancer Institute (SCI) PT Kalbe Farmaid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRegulasi Sistem Kekebalan Splenosit Tikus Tua setelah Xenotransplantasi Human Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells (hUC-MSCs)id
dc.title.alternativeRegulation of Splenocyte Immune System of Aging Rat after Xenotransplantation of Human Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells (hUC-MSCs)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordhUC-MSCsid
dc.subject.keywordtikus tuaid
dc.subject.keywordagingid
dc.subject.keywordimmunoregulationid
dc.subject.keywordsplenocytesid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record