dc.description.abstract | Tanin merupakan bahan yang mengandung senyawa poliphenol alami. Adanya senyawa poliphenol tersebut memungkinkan tanin dapat digunakan sebagai perekat. Menurut Coppens et al. (1980) tanin kondensasi dapat digunakan sebagai perekat tipe eksterior. Disamping kemampuannya sebagai perekat ti- pe eksterior, perekat tanin mempunyai beberapa kelemahan yang salah satunya adalah rapuh (Stashevski dan Deppe, 1973; Horioka et al., 1975 Deppe, 1978, dalam Ayla dan Weissmann, 1984). Sifat rapuh dari perekat dapat disebabkan oleh faktor lingkungan. Menurut de Bruyne dan Houwink (1951), pendinginan serta pemanasan dapat menyebabkan perekat menjadi rapuh. Sifat rapuh dari perekat sangat berkaitan dengan keawetan dari pada papan partikel, karena perekat yang rapuh akan membuat papan partikelnya menjadi rapuh pula.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengujian penyingkapan yang dipercepat yang dimodifikasi terhadap sifat rapuh perekat tanin dari ekstrak kulit kayu tusam (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) yang digunakan sebagai perekat papan partikel, serta untuk mengetahui sifat pengembangan tebal papan partikelnya. | id |