Penyebaran dan perkiraan populasi burung hantu (Tyto alba) di perkebunan kelapa sawit PTP VI dan VII Sumatera Utara
View/ Open
Date
1990Author
Dongoran, Naomi
Thohari, Machmud
Prawiradilaga, Dewi M.
Sipayung, A.
Metadata
Show full item recordAbstract
Tyto alba sebagai satwa yang dilindungi termasuk jenis burung yang aktif pada malam hari dan memangsa tikus sebagai pakan utamanya.
Sampai saat ini, hama tikus di perkebunan kelapa sawit merupakan masalah yang belum berhasil ditanggulangi secara memuaskan. Pengendalian terhadap hama tikus yang sering dilakukan pada lahan-lahan perkebunan adalah peracunan dengan rodentisida atau sanitasi. Penggunaan musuh alami dalam pengendalian hama tikus merupakan cara yang sangat sesuai dengan prinsip ekologi, yaitu memelihara daur rantai makanan secara alami. Sehingga dengan demikian diharapkan tercapainya keseimbangan komponen-komponen ekosistem.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebaran dan perkiraan populasi T. alba di wilayah perkebunan kelapa sawit, sehingga dapat diupayakan suatu cara untuk meningkatkan populasi dan penyebarannya sesuai dengan kepadatan populasi tikus sebagai mangsanya. Metoda yang dilakukan adalah metoda pengamatan secara langsung dan secara tidak langsung. Pendugaan untuk perkiraan populasi digunakan pendugaan absolut.
Dari hasil pengamatan di lapangan didapatkan bahwa habitat T. alba di perkebunan kelapa sawit berpusat pada bangunan-bangunan tua, gedung-gedung yang plafon atapnya tinggi, gereja, rumah-rumah kosong, sekolahan, kantor, gudang, rumah sakit, laboratorium Kultur Jaringan. Hasil ini menunjukkan bahwa mereka lebih menyukai daerah yang dekat dengan pemukiman.
Berdasarkan banyaknya kotoran dan muntahan yang dijumpai pada setiap sarang, dapat dikatakan bahwa tempat- tempat tersebut telah diokupasi secara permanen atau paling tidak mereka telah lama menghuni tempat tersebut.
Jumlah keseluruhan T. alba yang diperoleh dari hasil pengamatan adalah 202 ekor, yang terdiri kebun Dolok Ilir 3 ekor, Dolok Sinumbah 36 ekor, Gunung Bayu 11 ekor, Laras 66 ekor, Marihat 55 ekor, Mayang 26 ekor dan Pabatu 5 ekor, sedangkan Sosa tidak terdapat T. alba. Bila dilihat berdasarkan kelas umurnya dari jumlah tersebut, 153 ekor termasuk dewasa, 17 ekor muda dan 32 ekor anak…dst