| dc.description.abstract | Ketersediaan inang secara terus menerus merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin kestabilan populasi parasitoid saat pembiakkan. Upaya yang perlu dilakukan agar telur inang tidak cepat menetas menjadi larva adalah penyimpanan telur inang pada suhu rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh perbedaan suhu dan lama penyimpanan Spodoptera litura sebelum dipaparkan terhadap kebugaran Telenomus remus.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Agustus 2000 di Laboratorium Pengendalian Hayati, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Institut Pertanian Bogor. Sebanyak 10 pias yang masing-masing berisi 50 butir telur S. litura disimpan dalam lemari pendingin bersuhu 9°C dan 4°C selama 1, 2, 3, 4 dan 5 jam. Masing- masing pias tersebut dipaparkan pada seekor imago T. remus betina berumur ±24 jam dalam tabung reaksi berdiameter 1.5cm dan tinggi 10cm. Pada dinding tabung reaksi diolesi madu 10% sebagai sumber makanannya. Pemaparan berlangsung selama satu hari, dan setiap hari pias telur diganti dengan pias yang baru. Sebagai kontrol, telur S. litura berumur ±24 jam langsung dipaparkan pada seekor imago T. remus betina (tanpa perlakuan suhu). Pias yang telah terparasit, dipindahkan pada tabung lain dan disimpan pada suhu ruang sampai imago muncul. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 10 ulangan. Peubah yang diamati adalah persentase parasitisasi. Persentase ..dst | id |
