Pengaruh debit irigasi tetes dan cara penempatan penetes serta pemberian mulsa terhadap sifat fisik tanah, efisiensi pemakaian air dan pertumbuhan tanaman semangka (Citrullus Vulgaris Schard) pada Typic Ustropept, Nusa Tenggara Barat
View/ Open
Date
1997Author
Russeng, Ernawanti Siang
Brata, Kamir R.
Vadari, Tagus
Metadata
Show full item recordAbstract
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang terus meningkat perlu diimbangi dengan peningkatan produksi pangan. Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat melakukan suatu usaha yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian. Salah satu cara intensifikasi pertanian adalah memperbaiki sistim irigasi. Kekurangan air akibat musim kemarau terutama pada daerah yang beriklim kering sangat dirasakan oleh masyarakat khususnya para petani, sehingga memerlukan pengelolaan air irigasi yang efisien dan efektif.
Irigasi didefinisikan sebagai pemberian air kedalam tanah untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertumbuhan tanaman. Metode irigasi secara umum dibagi menjadi empat cara yaitu irigasi bawah permukaan, irigasi permukaan, irigasi curah, dan irigasi tetes. Irigasi tetes merupakan cara pemberian air pada tanaman secara langsung, baik pada permukaan tanah maupun dalam tanah melalui tetesan-tetesan secara sinambung dan perlahan. Irigasi tetes merupakan alternatif yang baik sebab memiliki efisiensi pemakaian air irigasi yang paling tinggi dibandingkan sistim irigasi lainnya. Irigasi tetes mempunyai peranan penting dalam usaha meningkatkan produksi tanaman hortikultura, terutama untuk tanaman hortikultura yang mempunyai nilai komoditi yang cukup tinggi. Tanaman semangka (Citrullus vulgaris Schard) merupakan salah satu dari sekian banyak komoditi hortikultura yang cukup digemari masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh debit irigasi tetes dan cara penempatan penetes, serta pemberian mulsa terhadap sifat fisik tanah, efisiensi pemakaian air dan pertumbuhan tanaman semangka (Citrullus vulgaris Schard) pada Typic Ustropept, Nusa Tenggara Barat. ...