| dc.description.abstract | Di sektor Kehutanan, rotan komoditi perdagangan merupakan salah satu ek spor yang penting setelah kayu, baik dalam maupun dalam penghasil devisa. Diperkirakan sekitar 80% kebutuhan rotan dunia berasal dari Indonesia. Pemanfaatan jenis rotan komersil ini mengakibatkan perse- diaan jenis rotan tersebut semakin menurun dan diperkira- kan pada suatu saat industri rotan di Indonesia ak an kekurangan bahan baku. Rendahnya pemanfaatan jenis rotan yang ada disebabkan kurangnya pengetahuan tentang jenis rotan yang belum dimanfaatkan selama ini.
Tujuan penelitian sifat fisik ini adalah untuk membandingkan (warna), sifat mekanik (keteguhan lentur, kekerasan permukaan dan keteguhan belah) dan kadar komponen kimia. Mempelajari pengaruh perlakuan perendaman larutan rotan NaC10, terhadap sifat fisik, mekanik dan kimia bubuay serta mempelajari hubungan antara kadar selulosa dan lignin terhadap sifat mekanik yang di ukur.
Rotan bubuay sifat fisik (warna), kekerasan permukaan) rotan yang manau. di yang tidak diberi perlakuan memiliki sifat mekanik (keteguhan belah dan lebih rendah dibandingkan dengan Keteguhan lentur dan kadar komponen kimia ukur lebih tinggi dibandingkan dengan rotan manau.
Semakin tinggi konsentrasi NaC1o, nilai warna semak in Perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap nilai Semak in tinggi konsentrasi NaC10, sifat mekanik yang di ukur semakin rendah. Perlakuan berpengaruh nyata terhadap keteguhan lentur dan kekerasan permukaan. Perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap keteguhan belah. Semakin tinggi konsentrasi NaC10, kadar komponen kimia yang diukur semakin rendah. Perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap penurunan kadar lignin. Perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar selulosa, kelarutan air dingin 48 jam dan alkohol benzen 1:2. Perlakuan berpengaruh nyata terhadap kelarutan air panas 2 Jam.
Secara terpisah kadar lignin dan selulosa mempunyai hubungan yang nyata terhadap sifat mekanik yang diukur… | id |
