Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumamihardja, Supan
dc.contributor.authorRachmawan, Chandra
dc.date.accessioned2024-03-16T07:03:37Z
dc.date.available2024-03-16T07:03:37Z
dc.date.issued1985
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141986
dc.description.abstractHaemonchosis adalah penyakit parasiter yang disebabkan oleh cacing Haemonchus contortus (rudolphi, 1803). Penye- bab penyakit ini tinggal di dalam abornasum kambing dan dom- ba, yang hidup sebagai penghisap darah. Di Indonesia haemonchosis merupakan penyalit yang ber- sifat endemis dan patogenik, dimana angka infestasinya da- pat mencapai 80%. Permasalah yang pokok dari infestasi Haemonchus con- tortus adalah kebiasaanya menghisap darah, dimana akan me- nyebabkan anemia. Domba terinfestasi Haemonchus contortus karena makan larva III (larva infektif), terutama sewaktu digembalakan di padang rumput. Gejala klinis ayng ditimbulkan bervari- asi, bisa hyperakut, akut dan kronis, tergantung pada dera- jat infestasinya. Kekebalan akibat cacing ini jarang ditemukan, bilapun ada biasanya tidak tahan lama. Diagnosis didasarkan atas sejarah penyakit, gejala kli- nis, pemeriksaan pasca mati, identifikasi larva dan telur di laboratorium. Pencegahan dilakukan dengan jalan pemutusan siklus hi- dup Haemonchus contortus baik di alam maupun di dalam tubuh induk semang. Pengobatan dilakukan dengan berbagai macam obat cacing…id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcHaemonchosis pada dombaid
dc.titleHaemonchosis pada dombaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record