View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Sifat - sifat, tingkat hancuran iklim, tingkat perkembangan, dan klasifikasi tanah dari tanah podsolik merah kuning pada transek lereng di Daerah Jasinga, Bogor

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (14.15Mb)
      Date
      1986
      Author
      Kukuh
      Hardowigeno, Sarwono
      Yogaswara, Anang S.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      cipta Penelitian untuk mengetahui perbedaan sifat tanah, tingkat hancuran iklim, tingkat perkembangan, dan klasifi- kasi tanah dari Tanah Podsolik Merah Kuning dalam suatu transek lereng telah dilakukan di daerah Jasinga, Bogor. Pengamatan sifat-sifat morfologi dan analisis sifat- sifat mineralogi, fisik, dan kimia tanah di laboratorium dilakukan terhadap empat pedon yang masing-masing mewakili puncak lereng (P1), lereng atas (P2), lereng bawah (P3), dan kaki lereng (P4). Analisis mineralogi menunjukkan bahwa semua pedon mempunyai bahan induk yang sama yaitu bahan volkanik yang bersusunan andesitik, kecuali lapisan bawah Pedon P₁ (pun- cak lereng) yang tercampur dengan bahan yang lebih tua. Kedalaman solum, kandungan C-organik, dan ke jenuhan basa secara umum meningkat ke lereng bawah, sedangkan keje- nuhan Al menurun. Reaksi tanah tidak memperlihatkan perbe- daan yang nyata pada keempat pedon yang diteliti. Persentase mineral mudah hancur dan nisbah kuarsa/ mineral mudah hancur, nisbah debu halus/liat total dan liat halus/liat total, dan ke jenuhan basa dan Al menunjuk- kan pedon di lereng atas (P2) mengalami hancuran iklim paling intensif. Hal ini disebabkan oleh letak pedon yang memungkinkan drainase tanah lebih baik dibanding pedonpedon yang lain. Urutan ketiga pedon lainnya dari yang paling intensif, adalah: P3 (lereng bawah), P₁ (puncak lereng), dan (kaki lereng). Horison iluviasi pada pedon yang terletak di lereng atas (P2) dan lereng bawah (P3) telah memenuhi syarat seba- gai horison argilik yang menunjukkan bahwa kedua pedon le- bih berkembang dibandingkan pedon yang terletak di puncak lereng (P1) dan kaki lereng (P₁₄) yang horison iluviasinya baru mencapai tingkat perkembangan horison kambik…dst
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141984
      Collections
      • UT - Soil Science and Land Resources [2823]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository