Show simple item record

dc.contributor.advisorErmawati, Wita
dc.contributor.advisorRifin, Amzul
dc.contributor.authorAbadi, Muhammad
dc.date.accessioned2024-03-14T23:47:38Z
dc.date.available2024-03-14T23:47:38Z
dc.date.issued2024-03-14
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141852
dc.description.abstractLebih dari satu dekade, ekonomi nasional masih digerakan secara dominan oleh konsumsi domestik. Kontribusinya adalah sebesar 54,42% atau lebih dari separuh PDB nasional sepanjang 2021. Sebesar 57,65% pada 2020 dan 51,47% pada kuartal II 2022. Sementara, kontribusi investasi hanya 30-40% saja, padahal investasi terbukti mampu menumbuhkan iklim bisnis, membuka lebih banyak lapangan kerja dan pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan daya beli dan konsumsi rumah tangga. Dalam hal melakukan investasi, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan seperti literasi keuangan yang dimiliki oleh seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi aparatur pemerintah di Jabodetabek dengan faktor demografi sebagai variabel kontrol. Penelitian ini juga menguji peran terlalu percaya diri sebagai variabel mediasi dalam hubungan ini. Pengumpulan data menggunakan metode simple random sampling dengan menggunakan kuesioner melalui survei online kepada 194 responden. Analisis data dilakukan dengan teknik Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan alat analisis Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif signifikan secara langsung dan tidak langsung terhadap keputusan investasi. Studi ini memberikan bukti dan wawasan berharga tentang bagaimana pejabat pemerintah mengambil keputusan investasi.id
dc.description.abstractFor more than a decade, the national economy is still dominated by domestic consumption. Its contribution is 54.42% or more than half of national GDP throughout 2021. It is 57.65% in 2020 and 51.47% in the second quarter of 2022. Meanwhile, the investment contribution is only 30-40%, even though investment has proven capable growing the business climate, opening up more job opportunities and in combination will support the growth of purchasing power and household consumption. In terms of investing, there are several things that must be considered, such as a person's financial literacy. This research aims to examine the influence of financial literation on investment decision of government officers in Jabodetabek. The study also tests the role of overconfident as a mediating variable in this relationship. Data collection uses a simple random sampling method using a questionnaire via an online survey to 194 respondents. Data analysis was carried out using the Structural Equation Modelling (SEM) technique with the help of the Partial Least Square (PLS) analysis tool. The results of this research show that financial literation has positive significant effect direct and indirectly on investment decision. This study provides evidence and valuable insight on how government officers make their investment decision.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Literasi Keuangan Terhadap Keputusan Investasi ASN di Jabodetabek dengan Overconfidence Sebagai Variabel Mediasiid
dc.title.alternativeThe Influence of Financial Literacy on ASN Investment Decisions in Jabodetabek with Overconfidence as a Mediating Variableid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDemographic Factorsid
dc.subject.keywordInvestment Decisionsid
dc.subject.keywordFinancial Lit.eracyid
dc.subject.keywordOverconfidenceid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record