Studi permintaan terhadap manfaat rekreasi di kawasan pelestarian alam Cibodas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Abstract
Akibat kurangnya informasi mengenai nilai kuantitatif dari manfaat intangible suatu lahan hutan, menyebabkan mis alokasi investasi didalam pembangunan hutan, dimana para investor lebih tertarik untuk menanamkan modalnya dalam pengusahaan bersifat eksploitasi hasil tangible. menyebabkan kepincangan dan terjadi hutan yang Hal ini keterlambatan dalam mengembangkan manfaat intangible dari lahan hutan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka para ahli ekonomi sumberdaya alam berupaya mengembangkan suatu metoda khusus yang dapat digunakan untuk menduga nilai ekonomi kuantitatif dari manfaat intangible hutan.
Metoda Biaya Perjalanan merupakan salah satu dari metoda yang ditawarkan untuk menilai lahan hutan yang bersifat intangible tersebut. digunakan untuk menilai Metoda ini biasa ekonomi barang seperti rekreasi, perkemahan dan lain-lain. Pada prakteknya, Biaya Perjalanan yang dimaksud akan pendugaan kurva sama dengan merupakan permintaan yang tempat kedudukan besarnya biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh sekelompok konsumen pada berbagai tingkat/volume manfaat rekreasi yang diperoleh.
Collections
- UT - Forest Management [2974]