Show simple item record

dc.contributor.advisorNandika, Dodi
dc.contributor.advisorSofyan, Kurnia
dc.contributor.authorRahmawan, Thomas Andra Christmas
dc.date.accessioned2024-03-14T03:26:41Z
dc.date.available2024-03-14T03:26:41Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141754
dc.description.abstractSalah satu mata rantai dalam industri hulu rotan adalah pemanenan rotan. Dari segi pengawetan, tahap ini merupakan tahap yang paling kritis, karena keterlambatan sedikit saja dalam memberikan proteksi atau mengeluarkan rotan secepatnya dari dalam hutan, maka sebagian atau seluruh rotan panenan dapat diserang oleh jamur pewarna. Sementara itu beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah fungisida yang dipakai untuk mencegah serangan jamur pewarna pada kayu, dapat pula diterapkan pada rotan dengan hasil yang bervariasi. Beberapa diantara fungisida tersebut telah diuji keampuhannya terhadap serangan jamur pewarna pada rotan. Defence (Azaconazole + Carbendazim, dengan perbandingan berat 20: 13) adalah salah satu jenis fungisida yang mulai diperkenalkan pemakaiannya dan pada saat ini sedang dalam proses pendaftaran.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry - Forest productid
dc.titlePengaruh kondisi penyimpanan dan pengawetan rotan manau (Calamus manan Miq) segar terhadap serangan jamur pewarnaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordrotan manauid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record