Show simple item record

dc.contributor.advisorSinukaban, Naik
dc.contributor.advisorGoenadi, Didiek H.
dc.contributor.authorBanowati
dc.date.accessioned2024-03-14T03:02:55Z
dc.date.available2024-03-14T03:02:55Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141738
dc.description.abstracthara mikro tanah. Hasil analisis ragam selanjutnya diuji menggunakan uji jarak Duncan (DMRT). Sementara itu, hasil analisis kandungan hara dan sifat fisik PLT diuji menggu- nakan uji nilai tengah dua arah Student. Kandungan N dan K PLT nyata lebih besar, sedangkan kandungan hara P dan sifat fisiknya sama dengan spesifika- si produk. Kandungan N yang lebih besar disebabkan adanya faktor ureaform sebagai sumber N pupuk, sedangkan bagi K disebabkan adanya ion-ion yang bersangkutan yang dilepas zeolit. Penambahan N, P, dan K ke tanah meningkat dengan meningkatnya taraf pupuk yang diberikan. Peningkatan penambahan N juga terjadi pada 60 hari dan menurun pada 90 hari setelah pemberian pupuk. Bagi hara P dan K, waktu belum berpengaruh terhadap penambahannya di dalam tanah. Peningkatan N, P, dan K disebabkan oleh semakin besarnya dosis pupuk yang diberikan ke tanah. Nitrogen yang meningkat pada 60 hari inkubasi disebabkan oleh me- ningkatnya kelarutan pupuk, dan penurunannya pada 90 hari kemudian dipengaruhi oleh sifat ureaform yang cenderung menurun lajunya dengan bertambahnya waktu. Persentase N yang dilepas pupuk masing-masing 49.1%, 48.2%, 52.1%, dan 37.4% dari total N pertablet pupuk setelah 90 hari pembe- rian untuk M1, M2, M3, dan M4. Kelarutan fosfor di dalam tanah oleh PLT dikendalikan oleh zeolit yang mampu menjerap Ca, sehingga ketersediaan...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStudi pola kelarutan, sifat fisik dan kimia pupuk lepas terkendali pada ultisol Pasirmaungid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record