Pengaruh palafert - G sebagai pupuk lepas terkendali dan kapur dolomit terhadap pertumbuhan dan produksi jagung (Zea mays L.) varietas pioner-2 pada ultisol Pasir Maung, Bogor
View/ Open
Date
1994Author
Suprapto, Agus
Situmorang, Rykson
Goenadi, Didiek Hadjar
Metadata
Show full item recordAbstract
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk PALAFERT-G dan kapur dolomit terhadap sifat kimia tanah, pertumbuhan, produksi dan kadar hara biji jagung (Zea mays L.) pada Ultisol Pasir Maung, Bogor.
Percobaan dilakukan di Pasir Maung, Bogor dan analisis tanah dan tanaman. di Laboratorium Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Ekologi dan Fisiologi Balai Penelitian Tanaman Pangan (Balittan) Ci- manggu, Bogor. Waktu penelitian berlangsung mulai bulan September 1993 sampai bulan Februari 1994.
Bahan percobaan adalah: Pupuk PALAFERT-G, kapur dolomit dan NPK yang masing-masing berasal dari Urea, TSP dan KCI. Pupuk PALAFERT-G mem- punyai komposisi hara 15.08% N, 8.85% P₂O₃, 11.45% K₂O, 6.41% CaO dan 3.77% MgO. Sedangkan kapur dolomit mempunyai komposisi 30% CaO dan 20% MgO. Jumlah petak percobaan 39 petak yang luasannya 2.5 x 2.5 m².
Percobaan menggunakan rancangan faktorial kelompok lengkap teracak 2 fak- tor perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor pertama 3 taraf PALAFERT-G yaitu: 0(PO), 75(P1) dan 150(P2) kg/ha. Faktor kedua 4 taraf kapur dolomit yaitu: 0(K0), 0.25(K1), 0.50(K2) dan 1.00(K3) kali Al-dd, masing-masing setara 0, 0.98, 1.96 dan 3.92 ton/ha. Dosis NPKkapur baku yaitu: 250 kg Urea, 200 kg TSP dan 100 kg KCl/ha dan 1 kali Al-dd, yang setara 3.92 ton kapur dolomit/ha. Benih jagung dita- nam jarak 75 x 30 cm dengan cara ditugal setiap lubang 3 benih. Bersamaan pena- naman benih diberikan Furadan 3G kemudian ditutup tanah....