Studi pendahuluan tentang kasus metritis pada sapi perah : suatu studi kasus di Kabupaten DT II Sukabumi
View/ Open
Date
1990Author
Kamil, Mohd. Rekhnin
Achyadi, R. Kurnia
Setiadi, M. Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bakteri penyebab metritis pada sapi perah yang merupakan studi pendahuluan dari penyebab infertilitas pada sapi perah, serta sekaligus mengetahui obat-obatan (antibiotika atau hormon) yang efektif dalam penangulangannya.
Bahan penelitian berupa cairan uterus sapi yang menderita metritis yang diambil dengan mengunakan kateter. Pemilihan sapi sampel berdasarkan informasi peternak dan palpasi rektal untuk memperkuat anamnese.
Pengambilan cairan uterus dilakukan seaseptis mungkin. Identifikasi dilakukan di Laboratorium Bakteriologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor juga uji sensitivitas dengan metode Kirby Bauer.
Dari 12 sampel kasus endometritis dapat diisolasi bakteri antara lain Streptococcus sp, E. coli, Staphylo- coccus aureus, Staphylococcus epidermidis, Bacillus sp dan Alkaligenes faekalis dan yang terakhir ini kemungkinan besar sebagai kontaminan sewaktu pengambilan sampel.
Hasil penelitian di Cikajang, Garut dengan metoda cotton-swab yang disapukan ke dalam cervix dapat diisolasi bakteri antara lain Klebsiella sp dan E. coli.
Dalam uji sensitivitas ternyata semua sampel telah resisten terhadap Penicillin G dan Streptomycin, sedangkan Cloramphenicol, Cloxacillin dan Ampicillin juga telah ada yang resisten, sedangkan untuk Sulphafurazole dan Tetracyclin hampir semua sampel masih peka.
Weinstein dalam M. L. Jones (1977), menganjurkan tindakan untuk memperkecil keadaan resistensi bakteri terhadap antibiotika antara lain sebagai berikut; 1. Hindari untuk memilih atau menggunakan antibiotika yang dicurigai. 2. Pengobatan awal yang tepat dengan antibiotika dalam pengobatan infeksi akut. 3. Menetapkan dan mempertahankan konsentrasi obat bakteriostatik pada hewan induk semang.