Show simple item record

dc.contributor.advisorDamayanti, Tri Asmira
dc.contributor.advisorMubin, Nadzirum
dc.contributor.authorZulviani, Aghna Haliza
dc.date.accessioned2024-03-13T07:12:06Z
dc.date.available2024-03-13T07:12:06Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141606
dc.description.abstractNanas (Ananas comosus [L.] Merr.) merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Penyakit layu mealybug yang disebabkan oleh Pineapple mealybug wilt associated virus (PMWaV) ditularkan oleh Dysmicoccus brevipes dan D. neobrevipes menjadi masalah serius dalam budi daya nanas di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penelitian bertujuan mempelajari insidensi penyakit, pola sebaran, dan pengaruh penyakit layu mealybug terhadap kondisi perakaran pada tanaman nanas. Parameter yang diamati yaitu tipe gejala, insidensi penyakit, pola sebaran, dan pengaruh PMWaV terhadap kondisi akar. Berdasarkan hasil penelitian, gejala PLM pada klon GP3, GP4, dan HC cukup mirip, seperti ujung daun nekrotik, daun memerah, daun melengkung ke bawah, dan layu, sedangkan pada MD2 adalah daun menguning, daun melengkung ke bawah, dan ujung daun mati. Insidensi PLM pada klon GP3, GP4, HC, dan MD2 berturut-turut adalah 0,13%, 0,27%, 0,42%, dan 0,54%. Insidensi yang tinggi pada klon HC dan MD2 berada di atas batas kendali perusahaan sehingga dikategorikan sebagai klon nanas yang rentan. Pola sebaran pada klon GP3 yaitu mengelompok, sedangkan klon GP4, HC, dan MD2 yaitu seragam. Penyakit layu mealybug berpengaruh nyata terhadap penurunan total akar dan berat basah akar, sedangkan panjang akar dan berat kering akar tidak berbeda nyata dibandingkan dengan tanaman sehat.id
dc.description.abstractPineapple (Ananas comosus [L] Merr.) is one of improtant export commodities in Indonesia. However, Pineapple wilt disease (PWD) is serious problem in pineapple cultivation worldwide, including Indonesia. The study aimed to determine the distribution pattern and the effect of PMWaV infection on four pineapple clones rooting. The observation aspect including the type of symptoms, incidence of mealybug wilt disease as well as clone resistance, distribution patterns and the effect PMWaV infection on roots. Pineapple wilt symptom on clone HC, GP3, and GP4 are quite similiar, such as leaf reddening, necrotic leaf tips, down ward leaf curve, and wilt, while on clone MD2 are yellow spots, downward leaf curve, and necrotic leaf tips. The incidence of pineapple wilt on clone MD2, HC, GP4, and GP3 were 0,54%, 0,42%, 0,27%, and 0,13% respectively. The disease incidence of clone MD2 and HC was higher than company’s control thershold, indicating both clones were categorized as susceptible clones. The distribution pattern of GP3 clones is clustered, while on GP4, HC, and MD2 clones are uniform. Pineapple wilt disease affected significantly on lower total number and wet root weight, while root length and dry root weight were not significantly different compared to healthy plants.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePola Sebaran dan Pengaruh Infeksi Virus Layu Mealybug Terhadap Perakaran Empat Klon Nanasid
dc.title.alternativeDistribution Pattern and the Effect of Mealybug Wilt Virus on Four Pineapple Clone’s Rootingid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordklon nanasid
dc.subject.keywordPineapple mealybug wilt associated virus (PMWaV)id
dc.subject.keywordpenyakit layu mealybugid
dc.subject.keywordpola sebaranid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record