Pola Reproduksi Badak
View/ Open
Date
1988Author
Giri, Made Kastuban
Djojosudarmo, Suharto
Noordin, Muchidin
Metadata
Show full item recordAbstract
Badak dikenal karena culanya dimana diduga mengandung khasiat yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Cula badak berasal dari proses aglutinasi rambut yang telah memadat; dalam penelitian lebih lanjut dinyatakan bahwa bahan tersebut bersama-sama dengan serabut keratin membentuk suatu masa yang keras dan kompleks.
Kebiasaan cara makan badak adalah dengan merubuhkan pohon kecil dan menekan batang pohon dengan perutnya, kemudian mengambil daunnya.
Badak jantan dan betina melakukan urinasi mengarahkan kebelakang. Badak jantan menyemprotkan urine, sedangkan badak betina mengeluarkan secara menetes seperti pancuran.
Peranan hormon reproduksi pada badak tidak diketahui. Dua hormon yang telah berhasil diteliti estrogen dan testosteron. banyak adalah
Badak termasuk golongan hewan polyestrus yaitu menunjukkan gejala berahi beberapa kali dalam satu tahun. Pada bulan-bulan tertentu mencapai puncak berahi.
Lamanya periode siklus berahi badak di Kebun Binatang adalah 21 33 hari ( rata-rata 24 hari). Sedangkan di alam bebas adalah 27 42 hari. Lamanya berahi adalah 24 jam. Umur kebuntingan pada badak rata-rata 15 18 bulan (450 545 hari ). Pada umumnya badak kawin setiap 3 atau 4 tahun sekali.
Tingkah laku badak jantan sebelum kopulasi kurang agresif dan pokok rangkaian peristiwa dipegang oleh betina. Selama berahi badak betina jika makan atau istirahat, sering melakukan urinasi. Badak jantan sering mencium urine tersebut dan menunjukkan posisi "flehmen".