Show simple item record

dc.contributor.advisorPartosoedjono, Soetijono
dc.contributor.authorRohartawati
dc.date.accessioned2024-03-13T02:16:02Z
dc.date.available2024-03-13T02:16:02Z
dc.date.issued1988
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141416
dc.description.abstractKutu dibagi menjadi tiga ordo yaitu Anoplura, Hallophaga dan Rhynchophthirina. Anoplura sering disebut kutu penghisap darah. Induk senangnya hanya terdapat pada mamalia. Makanannya ialah darah karena memiliki tipe mulut penusuk dan penghisap yang dilengkapi adanya stilet. Mallophaga yang disebut kutu penggigit (pengunyah) hidup pada bermacam-macam unggas dan sebagian kecil pada mamalia. Makanannya yang utama berupa bulu, kulit, sekresi kelenjar keringat dan lendir karena memiliki tipe mulut pengunyah yang dilengkapi dengan mandibula. Sedangkan Rhynchophthirina yaitu kutu yang hidup pada gajah dan babi hutan. Mempunyai tipe mulut pengunyah tetapi hanya makan darah sebagai sumber makanannya. Kutu adalah ektoparasit yang obligat sehingga seluruh daur hidupnya tergantung pada induk semangnya. Agar kutu dapat bertahan hidup lama, maka ketergantungan akan makanan besar sekali pengaruhnya sehingga memungkinkan terjadinya seleksi tempat pada induk senang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMorfologi Dan Fisiologi Anoplura Mallophaga Dan Rhynchophthirina Dalam Kaitannya Dengan Preferensi Induk Semangid
dc.titleMorfologi Dan Fisiologi Anoplura Mallophaga Dan Rhynchophthirina Dalam Kaitannya Dengan Preferensi Induk Semangid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record