Aspek patogenetik dan imunologik dari gastroenteritis oleh virus rota pada anak sapi
View/ Open
Date
1988Author
Nuriasa, I Ketut
Malole
Wibawan, I Wayan Teguh
Metadata
Show full item recordAbstract
Gastroenteritis merupakan peradangan pada lambung dan usus halus pada hewan. Sebagai salah satu penyebab terjadinya kasus ini adalah adanya infeksi virus rota yang dibarengi oleh infeksi sekunder dari Entero Toksigenik Escherichia coli (ETEC). Timbulnya suatu penyakit sering disebabkan oleh adanya infeksi gánda dan jarang sekali suatu in- feksi penyakit berdiri sendiri.
Keberhsilan suatu infeksi agen penyakit sangat ditentukan oleh : perangkat yang dimiliki oleh agen penyakit, lingkungan (mikroekologi) yang menunjang dan keadaan inang itu sendiri yang meliputi umur, jenis kelamin, kondisi umum dan status imunologik dari inang.
ETEC mempunyai kemampuan untuk menghasilkan adhesin (kemampuan un- tuk melekat pada sel mukosa usus) dan toksin. Kemampuan yang dimiliki inilah yang membedakan ETEC dengan Escherichia coli yang tidak patogen. Pada umumnya ETEC dan virus Rota menyerang hewan-hewan yang masih muda (post natal), dengan gejala klinis yang menonjol adalah adanya diare.
Pengetahuan tentang patogenetik dan imunologik memegang peranan penting dalam usaha mencegah timbulnya diare pada anak sapi yang baru lahir disamping kekebalan yang dimiliki oleh hewan tersebut.
Antibodi maternal adalah antibodi yang memiliki daya proteksi yang paling tinggi dan hal ini diberikan lewat kolostrum dari induk ke anak. Pemberian antibodi lewat kolostrum jauh lebih efektif dalam hal penolakan penyakit enterik bila dibandingkan dengan pemberian vaksin secara sistemik.