Show simple item record

dc.contributor.advisorManan, Syafii
dc.contributor.advisorMasano
dc.contributor.authorNurul, Ratna
dc.date.accessioned2024-03-07T02:09:07Z
dc.date.available2024-03-07T02:09:07Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141161
dc.description.abstractPembangunan HTI yang sekarang berjalan disamping mengembangkan jenis pendatang juga memprioritaskan jenis-jenis lokal (termasuk meranti). Dalam pengembangan jenis dari keluarga Dipterocarpaceae, salah satu hambatannya adalah biji-bijinya memiliki dormansi yang pendek atau tidak memiliki dormansi, dan musim berbuahnya tidak menentu waktunya (tidak setiap tahun). Salah satu alternatif dalam penyediaan bibit Dipterocarpaceae adalah dengan cara pembiakan vegetatif. Keuntungan pembiakan secara vegetatif terutama adalah sifat unggul induk yang tetap dapat dipertahankan, permasalahan pengadaan biji yang dihadapi oleh beberapa jenis tanaman dapat dikurangi, pengangkutan bibit menjadi murah dan mudah, prosedur kerja menjadi sederhana, dan tidak tergantung pada musim berbuah. Salah satu jenis dari Dipterocarpaceae yang mempunyai prospek baik untuk dikembangkan karena kayu dan buahnya dapat dimanfaatkan adalah Shorea stenoptera Burck. Kayunya dapat digunakan sebagai penghara industri vinir, plywood, bahan bangunan dan lain-lain, sedangkan buahnya dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, margarin dan minyak goreng. Pembiakan vegetatif dengan cara stek yang sekarang dikembangkan untuk mengatasi penyediaan bibit Dipterocarpaceae, dengan berbagai cara pemberian hormon dan penggunaan media telah memberikan hasil cukup memuaskan. Salah satu jenis zat pengatur tumbuh yang akhir-akhir ini banyak digunakan adalah Rootone F. Rootone F berguna untuk memperbanyak dan mempercepat keluarnya akar-akar baru dari bekas luka potongan. Bahan stek berasal dari cabang orthotrop yang diambil dari pohon Shorea stenoptera Burck di kebun percobaan Haurbentes, Jasinga. Cara pengambilan stek dengan memotong bagian pucuk dimana terdapat dua bakal tunas. Media yang digunakan adalah pasir + tanah (1:1), serabut kelapa (Greenleaf), dan gambut. Sebelum digunakan media dikeringkan dengan menjemurnya selama 3 hari, kecuali greenleaf. Selanjutnya media dimasukkan ke dalam sungkup dan disemprot dithane-45 untuk menghindari serangan jamur...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.subject.ddcPlant growthid
dc.titlePengaruh rootone F dan media tumbuh terhadap pertumbuhan stek pucuk Shorea stenoptera Burekid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record