Studi model struktur tegakan hutan tanaman mangrove di BKPH Cikiong KPH Purwakarta
View/ Open
Date
1995Author
Suryati, Linda
Darmawangsa, Teguh
Kusmana, Cecep
Metadata
Show full item recordAbstract
Agar dapat memberikan fungsi dan manfaat yang maksimal dan lestari, maka pemanfaatan hutan tanaman mangrove perlu didukung oleh perencanaan dan pengelolaan hutan yang baik. Untuk keperluan tersebut antara lain perlu diketahui gambaran struktur tegakan hutan. Model struktur tegakan hutan adalah salah satu cara untuk mengetahui sebaran diameter pohon (Husch et al., 1982).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai bentuk struktur tegakan hutan berdasarkan model famili sebaran peubah acak kontinu dan pendugaan dimensi tegakan berupa kerapatan pohon, luas bidang dasar dan volume tegakan bagi kelompok pohon di tambak dan di areal hutan yang tidak dijadikan tambak (HBT).
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 1994 di areal hutan tanaman mangrove RPH Cibuaya ΒΚΡΗ Cikiong ΚΡΗ Purwakarta Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, tepatnya di pantai utara Karawang.
Data yang digunakan merupakan hasil pengukuran dari 6 buah petak coba, 3 petak coba terletak di tambak dan 3 lainnya di HBT. Data yang diambil adalah diameter setinggi dada dari pohon-pohon yang berdiameter >= 10 cm.
Untuk mengetahui model struktur tegakan digunakan metode fungsi kemungkinan maksimum (maksimum likelihood) untuk memilih sebaran terbaik dari empat famili sebaran yang dicobakan, yaitu famili sebaran Eksponensial Negatif, Gamma, Lognormal dan Weibull (Nasoetion, 1975).
Dari hasil penelitian diketahui bahwa famili sebaran Lognormal memiliki nilai fungsi kemungkinan maksimum tertinggi baik pada kelompok tanaman di tambak maupun di HBT...
Collections
- UT - Forest Management [2977]