| dc.description.abstract | Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari preferensi peletakan telur para- sitoid betina terhadap berbagai macam kombinasi instar larva inang, sehingga dapat mengetahui bagaimana keefektifan parasitoid larva tersebut dalam memarasit inang- nya.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Taksonomi dan rumah kaca Jurusan. Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan percobaan faktorial 4 X 4. Peubah bebas yang digunakan ada dua, yaitu: (1) Instar larva inang, dengan empat taraf perlakuan yaitu: larva inang instar 1, 2, 3 dan 4: (2) Lama pengumpanan inang dengan empat taraf perlakuan yaitu: 6 jam, 12 jam, 24 jam dan 48 jam. Masing-masing perlakuan dilakukan dengan tiga ulangan. Data percobaan tersebut dianalisa secara statistik. Peubah yang diamati dalam penelitian adalah persentase larva inang yang terinfestasi telur parasitoid, persentase keberha- silan parasitoid menjadi imago, pengaruh waktu perlakuan/ lama pengumpanan inang terhadap oviposisi dan parasitisasi, persentase enkapsulasi telur dan larva parasitoid.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa parasitoid Inareolata sp. lebih memi- lih larva inang instar 1 untuk peletakan telurnya. Persentase larva inang yang ter- infestasi telur parasitoid lebih tinggi pada larva inang instar 1. Larva inang instar awal mempunyai kulit yang lunak dan tipis dibanding dengan larva inang instar akhir serta gerakan atau reaksi perlawanannya yang tidak seaktif larva inang instar akhir. Persentase larva inang yang terinfestasi telur parasitoid nilainya semakin rendah sesuai dengan bertambahnya umur larva inang. ... | id |