| dc.description.abstract | Kapasitas tukar kation liat selama ini secara praktikal tidak ditetapkan secara langsung dari liat sendiri, karena memerlukan waktu yang lama dan menjadi lebih mahal. Untuk memperoleh nilai tersebut setidaknya ada dua cara konversi dari KTK tanah yang selama ini sering digunakan, yaitu cara Taksonomi Tanah dan cara Buurman. Namun demikian kedua cara konversi ini seringkali memberikan nilai KTK liat yang berbeda, sehingga menyulitkan pemakaian metode yang sesuai untuk memperoleh hasil yang lebih tepat.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menilai dan memilih cara konversi nilai KTK liat dari KTK tanah berdasarkan pertimbangan ketepatan hasil, biaya, dan waktu. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk membandingkan perbedaan nilai KTK liat yang dihasilkan kedua cara tersebut dan membanding masing-masing cara tersebut dengan nilai KTK liat dari Fraksi liat sendiri. Untuk mendukung penelitian ini dilakukan juga penetapan nilai KTK liat dan KTK tanah yang terlebih dahulu dihilangkan kadar bahan organiknya dengan menggunakan bahan kimia H2O2 untuk melihat ..dst | id |
