Penyusunan model simulasi pengaturan hasil hutan kelas perusahaan pinus di KPH Garut
View/ Open
Date
2003Author
Fauziyyah, Euis Kholidah
Kuncahyo, Budi
Tiryana, Tatang
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengelolaan hutan lestari merupakan suatu konsep pengelolaan hutan yang mempertimbangkan prinsip-prinsip kelestarian ekonomi, ekologi, dan sosial secara proporsional (Suhendang, 1996). Salah satu syarat utama tercapainya pengelolaan hutan lestari adalah adanya rencana pengelolaan jangka panjang, dimana pengaturan hasil merupakan komponen utamanya.
Saat ini, metode pengaturan hasil yang diterapkan dalam pengelolaan hutan tanaman di Pulau Jawa oleh PT. Perhutani adalah metode Burn. Metode ini diterapkan secara seragam tanpa membedakan kondisi masing-masing hutan. Selain itu metode tersebut diterapkan secara statis, baik etat luas maupun etat massanya diperhitungkan setiap sepuluh tahun sekali yaitu pada saat penyusunan buku rencana pengaturan kelestarian hutan (RPKH). Penentuan etat tersebut tentunya mengabaikan faktor gangguan hutan yang bersifat dinamik seiring dengan berubahnya waktu, misalnya pencurian dan perambahan yang setiap tahunnya mengalami perubahan sebagai akibat dari peningkatan jumlah penduduk.
Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan yang dapat mempertimbangkan dinamika tegakan, salah satunya adalah pendekatan sistem. Pendekatan sistem dapat memasukan faktor waktu dan selanjutnya dapat memprediksi bagaimana suatu metode pengaturan hasil berpengaruh terhadap kondisi tegakan, keadaan perusahaan, dan keadaan sosial masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah memilih metode pengaturan hasil berdasarkan implikasınya terhadap aspek ekologi, sosial, dan ekonomi, serta mengetahui pengaruh metode pengaturan hasil terpilih dan penerapan moratorium Gubernur Jawa Barat (tentang pelarangan penebangan mulai tahun 2002 sampai 2005) terhadap penerimaan perusahaan, jumlah penyadap, dan produksi getah.
Penelitian dilakukan di KPH Garut dan SPH III Bandung PT. Perhutani Unit III Jawa Barat, dari Juni-Agustus 2002. Metode Penelitian meliputi dua tahap yaitu pengumpulan data dan pengolahan data. Data yang digunakan terdiri atas data primer berupa pertimbangan/pendapat perencana, pengelola, dan pemerintah serta data sekunder berupa kondisi tegakan yang diperoleh dari SPH III Bandung PT. Perhutani Unit III Jawa Barat. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak ECWIN (expert choice for windows), Minitab, dan Stella. ...
Collections
- UT - Forest Management [3000]