View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Penggunaan Hormon Dietilstilbestrol (DES) Sebagai Perangsang Pertumbuhan Pada Ternak

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (7.426Mb)
      Date
      1983
      Author
      Puspa, Surya
      Poerwodiredjo, Boediman
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Dietilstilbestrol (DES) merupakan hormon estrogen sintetis, struktur kimianya tidak berintikan steroid, tetapi efek biologiknya sama seperti steroid. Hormon sintetis ini selain dapat digunakan untuk mengatasi gangguan reproduksi, lebih dikenal lagi sebagai hormon perangsang pertumbuhan, hal ini telah diakui oleh Food and Drug Administration (FDA) pada tahun 1954, walaupun dari berbagai macam penelitian yang telah dilakukan, ternyata memang banyak laporan yang mendapatkan hasil yang sangat memu- askan, tapi ada juga yang mendapat hasil sebaliknya atau bahkan menimbulkan efek samping yang merugikan. Tulisan ini merupakan tinjauan pustaka yang diambil dari literature, laporan hasil penelitian/journal dan majalah. DES yang telah digunakan untuk beberapa tahun ini, sebagian besar sebagai zat yang diimplantasikan di bawah kulit. Pro dan kontra akibat pemakaian DES pada ternak mulai terlihat pada dekade tahun 1970-an, sampai akhirnya pada tahun 1972 FDA melarang keras penggunaan DES sebagai zat perangsang pertumbuhan pada ternak, setelah sebelumnya FDA menerima banyak laporan adanya pengaruh negatif akibat mengkonsumsi produk ternak yang mengandung residu DES dan sejenis- nya, serta FDA sendiri juga telah meneliti adanya kasus negatif dari penggunaan DES yaitu efek karsinogenik pada hewan percobaan. Keputusan FDA ini ternyata tidak sejalan dengan kenyataan yang ada. Buktinya masih hangat kejadian di Puerto Rico dan di Hongkong pada tahun 1982, dimana terdapat kasus kelainan pada anak-anak terutama dibawah umur 6-7tahun serta meningkatnya penderita kanker pada orang dewasa. Sebenarnya mekanisme kerja dan efek yang ditimbulkan dari hormon DES sebagai perangsang pertumbuhan belum dapat diketahui secara pasti, tetapi dengan adanya kasus yang telah terjadi berupa kanker ataupun 'kelainan pada anak-anak akibat mengkonsumsi produk ternak yang masih mengandung residu DES, membuat kita berpikir lebih lanjut, haruskah kasus. itu timbul dulu pada manusia percobaan sebelum hormon itu ditinggalkan penggunaannya dalam penggemukan ternak?..dst
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140460
      Collections
      • UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology [2186]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository