dc.contributor.author | Yuriadi, Alfad | |
dc.date.accessioned | 2010-05-06T08:23:18Z | |
dc.date.available | 2010-05-06T08:23:18Z | |
dc.date.issued | 2000 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14042 | |
dc.description.abstract | Populasi penyu laut di Indonesia kini cenderung semakin menurun akibat perburuan dan kurangnya upaya perlindungan di habitatalaminya. Perbuman yang terus berlanjut ini didorong oleh nilai ekonomis penyu, baik daging, telur maupun karapasnya. Daging penyu merupakan bagian dari sajian makanan utama dalam upacara adat Bali dan bagian karapas dipergunakan sebagai bahan baku untuk industri kerajinan barang-barang suvenir. Penangkapan penyu laut yang berlebihan dan peningkatan kemsakan pantai yang menjadi habitat peneluran penyu laut karena aktifitas manusia terutama untuk kepentingan wisata bahari menyebabkan terancamnya kelestarian penyu laut di alam. Untuk menjaga kelestarian penyu laut tersebut perlu adanya usaha konservasi secara insitu dan ex-situ yang didukung dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat. | id |
dc.publisher | IPB(Bogor Agricultural University) | |
dc.title | Pantai Perancak di Kabupaten Jembrana, Bali sebagai Habitat Peneluran Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea E.) | id |