Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyudin, H. U. M.
dc.contributor.advisorSuwarno
dc.contributor.authorKostantengsanduan, Teng Renny
dc.date.accessioned2024-02-28T07:46:59Z
dc.date.available2024-02-28T07:46:59Z
dc.date.issued1993
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140397
dc.description.abstractKeperluan bahan pemanis selalu meningkat setiap tahun sejalan dengan pertambahan penduduk yang semakin pesat. Untuk memenuhi kebutuhan bahan pemanis dalam negeri sampai saat ini Indonesia masih mengimpor gula. Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M.) dengan tingkat kemanisan 250 kali gula tebu merupakan salah satu alternatif untuk substitusi pemanis. Selain itu stevia merupakan alternatif terbaik bagi masyarakat dengan alasan kesehatan seperti diabetes dan kegemukan karena gula stevia merupakan gula berkalori rendah. Di Indonesia tanaman stevia banyak ditanam pada jenis tanah Latosol, Andosol, dan Podsolik. Latosol memiliki tingkat kesuburan tanah rendah sampai sedang dengan kadar bahan organik yang rendah. Pemupukan merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produksi tanaman stevia. Pupuk organik dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Namun pemberian pupuk organik, tidak selalu memberikan pengaruh optimum terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sebab..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh pemberian pupuk organik terhadap produksi daun dan kadar steviosida tanaman stevia (stevia rebaudiana Bertoni M.) pada latosol dari Darmaga (Oxic Dystropepts)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record