| dc.description.abstract | Terdapatnya endapan abnormal yang berupa batu-batuan atau kristal dalam traktus urinarius, yang dapat menyebabkan penyakit sering, disebut urolithiasis. Urolithiasis dikenal juga dengan nama calculi urinaria.
Kejadian calculi urinaria sangat tinggi pada ruminan sia yang digembalakan maupun dikandangkan dimana padang rumput serta makanannya mengandung komponen calculogenic yang tinggi seperti oxalat, phosphat atau silikat. Frek- wensi kejadian penyakit ini kira-kira sama tinggi pada sa pi betina induk, pejantan, dara, maupun sapi jantan muda, tetapi gangguan urolithiasis terutama merupakan masalah pada sapi jantan muda yang dikebiri.
Penyebab urolithiasis bersifat kompleks, dimana ber- bagai faktor saling berpengaruh pada pembentukan urolith. Urolith terbentuk apabila bahan yang terlarut dalam urine mengalami pengendapan. Ada beberapa faktor yang mempermu dah pembentukan urolith, yaitu (1) pembentukan nidus atau inti yang di sekitarnya dapat terjadi pengerasan, (2) pengendapan bahan yang terlarut dalam urine di sekitar nidus, dan (3) pembentukan calculi oleh adanya mucoprotein dalam urine yang bertindak sebagai bahan penyemen pada en dapan garam.
Kastrasi yang dilakukan terlalu awal dan penggunaan hormone estrogen pada sapi jantan kastrasi untuk tujuan penggemukan merupakan faktor predisposisi terjadinya retensi urine akibat calculi dalam lumen urethra.
Urolithiasis ditandai dengan tiga macam syndrome yang berlainan yaitu; obstruksi urethra, perforasi urethra dan Urolithiasis yang tidak disertai obstruksi pada traktus urinarius secara umum tidak terlihat adanya gejala klinis…dst | id |
