Analisis Pengaruh Tata Guna Lahan Terhadap Indeks Pencemaran Sungai Progo Dan Sungai Opak Di Kabupaten Sleman

Abstract

Kualitas air sungai pada suatu daerah tangkapan sangat dipengaruhi oleh aktivitas manusia yang ada di dalamnya. Di wilayah Kabupaten Sleman terdapat dua daerah aliran sungai (DAS) yaitu daerah aliran Sungai Progo dan daerah aliran Sungai Opak. Penelitian dilakukan pada bulan April-Juni 2020. Alat dan bahan yang digunakan meliputi Microsoft office, Google Earth, ArcGIS, pH, BOD, COD, DO, TSS, dan nitrit, serta data RBI, data digital elevation model (DEM) Nasional, dan citra Landsat 8. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat pencemaran air sungai yaitu menggunakan metode Indeks Pencemaran. Indeks pencemaran pada Sungai Progo dan Sungai Opak semua titik lokasinya tergolong tercemar ringan karena semua nilai indeks berada pada rentang 1.0<Pij<5.0. Luas tata guna lahan untuk cathment area Sungai Progo yaitu sebesar 12927,17 Ha dengan presentase kebun sebesar 47%, sawah 44%, hutan 5% dan pemukiman 4%. Sedangkan luasan cathment area pada Sungai Opak yaitu sebsar 10010,21 Ha dengan presentase sawah sebesar 46%, kebun 31%, pemukiman 14%, dan hutan 9%. Pada Sungai Progo jenis lahan yang paling berpengaruh yaitu perkebunan dengan parameter kualitas air yang paling terpengaruh yaitu BOD dan Nitrit. Sedangkan pada Sungai Opak jenis lahan yang berpengaruh tinggi yaitu sawah dengan parameter kualitas air yang paling terpengaruh yaitu BOD.