Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiyono, Agus
dc.contributor.advisorSubangkit, Mawar
dc.contributor.authorFirmansyah, Adi
dc.date.accessioned2024-02-28T00:34:43Z
dc.date.available2024-02-28T00:34:43Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140222
dc.description.abstractC. burnetii merupakan agen penyebab Q fever pada hewan dan manusia. C. burnetii ditularkan melalui aerosol dengan rute penularan utama dari hewan reservoir kepada manusia melalui inhalasi. C. burnetii dapat berdiam di dalam sel inang dalam jangka waktu lama (persisten) baik pada manusia maupun hewan. Reservoir utama terhadap kasus Q fever yang terjadi pada manusia adalah melalui hewan ruminansia. Ternak ruminansia yang terinfeksi C. burnetii umumnya akan memperlihatkan gejala gangguan reproduksi. Sapi yang terinfeksi C. burnetii dapat menyebabkan abortus, subfertilitas dan metritis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan C. burneti sebagai penyebab Q fever pada ternak ruminansia di Provinsi Aceh, serta karakterisasi perubahan jaringan akibat infeksi C. burnetii melalui analisa histopatologi dan molekuler. Sampel yang dikoleksi adalah organ hati, paru, limpa dan ginjal sapi dan kambing dari wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar sebanyak 100 sampel sapi dan 15 sampel kambing. Deteksi C. burnetii dilakukan dengan metode nested-PCR menggunakan primer Outer Membrane Protein (OMP). Sampel positif nestedPCR selanjutnya dilakukan analisis patologi menggunakan pewarnaan Hematoksilin dan Eosin (HE) untuk melihat lesi yang terjadi di dalam jaringan. Berdasarkan hasil nested-PCR, materi genetik C. burnetii terdeteksi positif pada 2 dari 100 (2%) individu sampel sapi jenis Brahman Cross (BX) yang berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) Banda Aceh. Hasil pewarnaan HE organ paru, hati, limpa dan ginjal tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan dan lesi patognomonis akibat paparan C. burnetii. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya potensi distribusi C. burnetii pada wilayah yang lebih luas. Pengujian menggunakan metode konfirmatif lainnya perlu dilakukan untuk membuktikan keberadaan antigen C. burnetii seperti pewarnaan imunohistokimia serta sequencing deoxyribo nucleic acid (DNA) untuk mempelajari strain C. burnetii yang ada di Indonesia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDeteksi Patogen Zoonosis Q Fever pada Ternak Ruminansia di Provinsi Acehid
dc.title.alternativeDetection of Zoonosis Pathogen Q Fever in Ruminant Livestock in Acehid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordQ feverid
dc.subject.keywordCoxiella burnetiiid
dc.subject.keywordRuminantsid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record