Show simple item record

dc.contributor.advisorSuseno, Rusmilah
dc.contributor.advisorNurhayati, Endang
dc.contributor.authorJulidar, Julnovardi
dc.date.accessioned2024-02-27T06:30:27Z
dc.date.available2024-02-27T06:30:27Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140151
dc.description.abstractTujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bahan pengering kalsium klorida (CaCl₂) pada keadaan suhu rendah dan suhu kamar terhadap infektivitas virus mosaik ketimun dalam penyimpanan. Tanaman yang digunakan sebagai sumber inokulum adalah tembakau (Nicotiana tabacum), dan sebagai tanaman uji digunakan Chenopodium amaranticolor. Metoda yang dilakukan yaitu menyimpan daun tembakau yang telah terinfeksi virus mosaik ketimun di atas kalsium klorida dalam tabung reaksi yang tertutup rapat, kemudian tabung reaksi tersebut ditempatkan dalam ruangan dengan suhu rendah dan suhu kamar. Sebagai kontrol, inokulum ditempatkan dalam tabung reaksi tanpa bahan pengering kalsium klorida. Virus mosaik ketimun dapat mempertahankan infektivitasnya selama penyimpanan baik pada suhu rendah dan suhu kamar, dengan bahan pengering kalsium klorida dan tanpa bahan pengering kalsium klorida, serta waktu penyimpanan tiga hari sampai empat minggu. Perlakuan penyimpanan vi- rus dengan bahan pengering kalsium klorida pada suhu rendah, merupakan teknik penyimpanan yang relatif baik untuk mempertahankan infektivitas virus mosaik ketimun. Hal ini ditunjukkan dengan masa inkubasi virus mosaik ketimun dan jumlah lesio lokal yang ditimbulkan virus mosaik ketimun pada tanaman Chenopodium amaranticolor setelah dilakukan inokulasi. Perlakuan penyimpanan virus mosaik ketimun dengan bahan pengering kalsium klorida pada suhu rendah selama tiga hari, menghasilkan jumlah lesio lokal yang paling banyak (76 lesio lokal) dan masa inkubasi yang paling singkat (2 hari). Sedangkan perlakuan penyimpanan virus mosaik ketimun tanpa bahan pengering pada suhu kamar selama 4 minggu, menghasilkan jumlah lesio lokal yang paling sedikit (10 lesio lokal) dan masa inkubasi yang paling lama (7 hari). Konsentrasi virus mosaik ketimun dalam daun tanaman tembakau yang akan disimpan diduga dapat mempengaruhi infektivitas virus ini pada perlakuan penyimpanan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPenyimpanan virus mosaik ketimun dengan pengering kalsium klorida (CaCl2) pada suhu rendah dan suhu kamarid
dc.titlePenyimpanan virus mosaik ketimun dengan pengering kalsium klorida (CaCl2) pada suhu rendah dan suhu kamarid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record