Pengaruh fungi pelarut fosfat terhadap serapan hara P dan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L)
Abstract
Tanah-tanah
di Indonesia yang telah mengalami
pelapukan lanjut banyak mengalami masalah pemupukan fosfat. Fiksasi yang tinggi dan ketersediaannya yang rendah
menyebabkan terjadinya kekahatan fosfor.
Beberapa usaha
yang telah dilakukan adalah pengapuran dan pemberian bahan
organik. Selain dengan usaha tersebut dicobakan dengan
pemanfaatan mikroorganisme pelarut fosfat yang diharapkan
dapat membantu mengatasi masalah ketersediaan fosfat.
Untuk mengatasi masalah kurang tersedianya fosfat
tersebut, maka dilakukan penelitian tentang fungi pelarut
fosfat Dengan perlakuan kompos yang digabung dengan
pemupukan TSP dan batuan fosfat.
Penelitian dilakukan dalam rumah kaca dengan menggunakan media tanah Latosol Baranangsiang.
Perlakuan inokulasi fungi pelarut fosfat terdiri dari 4 perlakuan yaitu
So (tanpa isolat), S1 (isolat 2CgJ2), S2 (isolat 2C18K1)
dan S3 (isolat 2B6J1). Perlakuan pemberian kompos 5
ton/ha dan 0 ton/ha, sedangkan perlakuan pupuk P adalah
tanpa pupuk P, TSP 100 kg P205/ha dan batuan fosfat 100 kg
P205/ha.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh fungi pelarut fosfat terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman jagung dan serapan hara P, mengetahui pengaruh