Ketahanan sperma ayam hutan hijau (Gallus varius) untuk membuahi sel telur ayam domestika (Gallus gallus var. domesticus)varius) dan gambaran sterilitas hasil persilangannya
View/ Open
Date
1990Author
Sampurno, Triatmo Budi
Djuwita, Ita
Boediono, Arief
Metadata
Show full item recordAbstract
Ayam Hutan Hijau (Gallus varius) merupakan satwa asli Indonesia, karena dalam penyebarannya hanya terdapat di pulau Jawa, Madura, Kangean, Bawean, Bali, Lombok, Sumba, Flores, Alor, dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Bentuk eksterior ayam Hutan ini indah dan suara cukup memikat.。 Satwa ini disukai dan sering diburu orang, sehingga keberadaannya semakin punah. menurun dan terancam
Persilangan antara ayam Hutan Hijau jantan dengan ayam Domestika (Gallus gallus var. domesticus) disebut ayam Bekisar. Ayam hibrid ini yang jantan merupakan unggas kesayangan dan kesenangan yang mempunyai nilai komoditas yang tinggi. Unggas ini merupakan identitas Propinsi Jawa Timur. satwa
Inseminasi Buatan sangat efektif untuk menolong persilangan yang tidak bisa atau sulit untuk kawin secara alami (Toelihere, 1985). Mc. Faquhar, Lake (1964) dan Orgasewara, Huang (1963) dalam Watson (1978) menyatakan bahwa persilangan antar genus dapat terjadi dengan ini.
Bahr dan Bakst dalam Hafez (1987) menyatakan bahwa dalam saluran kelamin unggas betina sperma mengalami seleksi pada "Utero-vaginal junction". Sperma yang dapat bebas dari seleksi ini kemudian memasuki lipatan mukosa dan saluran kelenjar dibelakang Infundibulum.
Persilangan antar dua spesies yang berbeda biasanya menghasilkan keturunan (F1) yang mandul, menurut teori evolusi kemandulan ini merupakan usaha alam untuk meles- tarikan spesies agar tidak muncul spesies baru (Hanson, 1981 dalam Evalinda, 1989). ...