dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa soil conditioner terhadap sifat fisik tanah, pertumbuhan dan produksi kedelai.
Penelitian disusun dengan Rancangan Faktor Tunggal dalam Acak Kelompok. Soil conditioner yang digunakan adalah sampah kota, aquasym, kapur dan lateks.
Takaran masing-masing soil conditioner adalah: sampah kota 10 ton/ha, 15 ton/ha dan 20 ton/ha; aquasym 0.40 ton/ ha, 0.65 ton/ha dan 0.90 ton/ha; kapur 2.50 ton/ha, 5 ton/ ha dan 7.50 ton/ha; serta lateks 5 ton/ha, 7.50 ton/ha dan 10 ton/ha.
Pengukuran pori tanah dan retensi air tanah dilakukan pada 50 HST (hari setelah tanam) dan 100 HST. Pengukuran tinggi tanaman dan lebar daun dilakukan mulai 4 MST (minggu setelah tanam) dengan selang waktu dua minggu. Pengukuran jumlah cabang, bobot tajuk, jumlah polong isi dan bobot biji dilakukan pada saat panen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa soil conditioner tidak berpengaruh terhadap pori tanah dan retensi air ta- nah, tetapi mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kedelai. Pemberian sampah kota dan kapur sangat nyata mening- katkan pertumbuhan dan produksi kedelai. Pemberian aqua- sym dan lateks tidak meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai.
Semakin tinggi takaran sampah kota (sampai 20 ton/ha) semakin bagus pertumbuhan dan produksi kedelai. Pemberian kapur dengan takaran 5 ton/ha memberikan pengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai dibandingkan dengan pemberian kapur dengan takaran 2.50 ton/ha dan 7.50 ton/ha. | id |