Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso, Teguh
dc.contributor.advisorWinasa, I. Wayan
dc.contributor.authorDjauharman, Sjadikin
dc.date.accessioned2024-02-27T01:25:02Z
dc.date.available2024-02-27T01:25:02Z
dc.date.issued1993
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140010
dc.description.abstractPersistensi insektisida B. thuringiensis pada tanaman (kapas, kedelai, dan kacang tanah) dapat dipengaruhi oleh faktor fisik dan biotik. Faktor fisik yang mempengaruhi- nya antara lain penyinaran matahari, suhu dan kelembaban, sedangkan faktor biotik yang mempengaruhinya antara lain viabilitas B. thuringiensis, banyaknya total endospora dan kandungan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari persistensi bioinsektisida yang berbahan aktif B. thuringiensis pada kapas, kacang tanah dan kedelai. Tanaman yang telah berumur satu bulan disemprot suspensi B. thuringiensis pada konsentrasi 4X108 spora /ml. Tanaman diletakkan dirumah kaca dan dibiarkan terke- na sinar matahari. Pada hari ke 0, 1, 3, 5 dan 7 setelah penyemprotan daun tanaman dipetik dan digunakan sebagai pakan larva S. litura instar III di laboratorium. Pengamatan terhadap mortalitas larva dilakukan tiap hari sampai dengan hari ketujuh setelah pemberian makan terhadap larva. Perlakuan B. thuringiensis dengan hari pemanenan/ lamanya penyinaran sinar matahari mempengaruhi mortalitas S. litura, mortalitas larva makin rendah dengan makin lamanya penyinaran sinar matahari. Tingkat mortalitas S. litura yang diberi makan daun kapas cenderung lebih rendah dibandingkan dengan serangga yang diberi makan daun kedelai atau kacang tanah. Hal ini diduga karena adanya faktor fisik dan biotik yang mempengaruhinya. Faktor-faktor fisik yang berpengaruh antara lain sinar matahari, suhu dan kelembaban, sedangkan faktor biotik antara lain, perbedaan pH pada permukaan tanaman, kandungan gizi dan senyawa senyawa kimia lain yang dihasilkan oleh tanaman. Terdapat kecenderungan nilai LT-50 pada semua spesies tanaman uji semakin tinggi sesuai dengan lamanya penyinaran matahari. Hal ini karena daya toksisitas bioinsektisida semakin berkurang setelah beberapa hari menerima penyinaran sinar matahari.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePersistensi Bacilus thuringiensis Berl. pada kapas, kedelai dan kacang tanahid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record