Pengaruh perlakuan benih "BIOPRIMING" dengan Pseudomonas spp terhadap rebah kecambah oleh Pythium sp pada ketimun

Abstract

Pengendalian benih secara hayati dapat dikombinasikan dengan metode pengendalian yang lain untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Biopriming merupakan kombinasi antara perlakuan bakterisasi benih dan perlakuan priming yang masing-masing bertujuan untuk menekan serangan Pythium. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan benih biopriming dengan menggunakan Pseudomonas spp sebagai agen antagonis untuk mengendalikan penyakit rebah kecambah oleh Pythium sp pada ketimun. Bakteri Pseudomonas spp kelompok fluoresen diisolasi dari rhizosfer kecambah ketimun sehat yang ditanam pada tanah alami dari daerah Cianjur. Isolasi dilakukan pada medium King's B dengan penambahan antibiotik sikloheksimid 100 ppm, ampisilin 50 ppm dan kloramfenikol 12.5 ppm. Pythium diisolasi dengan metode pengumpanan dari tanah daerah Cianjur yang terinfestasi Pythium secara alami. Isolasi Pythium dilakukan pada medium PDA. Patogenisitas semua isolat bakteri diuji dengan uji hipersensitif pada tembakau dan uji pembusukan kentang. Seleksi isolat bakteri secara invitro dilakukan dengan metode biakan ganda. Seleksi isolat bakteri lebih lanjut dilakukan dengan penanaman di rumah kaca untuk memilih lima isolat bakteri yang akan digunakan dalam perlakuan biopriming. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan ulangan tiga kali pada masing-masing perlakuan. Data yang diperoleh dianalisa lebih lanjut dengan uji beda nyata terkecil (alpha = 0.05) . ...