Show simple item record

dc.contributor.advisorSjarif, Samid
dc.contributor.advisorWidjaja, Hermanu
dc.contributor.authorSari, Fitri Nurlia
dc.date.accessioned2024-02-26T06:06:46Z
dc.date.available2024-02-26T06:06:46Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139947
dc.description.abstractAndisols merupakan tanah yang penting untuk pengem- bangan tanaman hortikultura, karena sifat fisik tanah yang baik dan terletak pada daerah yang mempunyai iklim sesuai untuk tanaman hortikultura. Tanah ini memiliki permasa- lahan kesuburan, yaitu tingginya daya fiksasi P tanah yang mengakibatkan rendahnya kadar P tersedia bagi tanaman. Usaha yang mungkin dilakukan untuk meningkatan kadar P tersedia adalah dengan penambahan bahan organik, karena bahan organik mampu bereaksi dengan senyawa-senyawa yang mengikat P. Andisols merupakan tanah dengan kandungan ba- han organik tinggi, akan tetapi masih diperlukan pemberian berton-ton bahan organik/kompos untuk menghalangi keracun- an aluminium (Hardjosoesastro, Suyanto, dan Satari, 1982). Selain itu sejumlah petani sayuran dari Lembang Jawa Barat berpendapat bahwa produksi tanaman tidak akan berhasil baik tanpa pemberian bahan organik. Selain pemberian bahan organik, usaha untuk mening- katkan ketersediaan P dapat dilakukan dengan pemberian terak baja. Terak baja merupakan hasil sampingan pabrik baja yang dapat memperbaiki sifat kimia tanah dan mampu menaikkan produksi tanaman. Namun penggunaannya di Indo- nesia belum meluas dan penelitiannya yang dilakukan pada tanah Andisols masih sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan organik dan terak baja terhadap pertum- buhan dan produksi tomat dan hubungannya dengan keterse- diaan P pada Andisols Jawa Barat. Andisols yang digunakan berasal dari delapan tempat di Jawa Barat mempunyai sifat yang beragam, terbentuk dari jenis bahan induk yang luas mulai dari Riolitik sampai Basaltik. Pelaksanaan penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu percobaan pendahuluan untuk menentukan dosis terak baja, dan percobaan rumah kaca yang diawali dengan penyemaian tomat hingga panen terakhir yaitu selama lima bulan…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh pemberian bahan organik dan terak baja terhadap pertumbuhan dan produksi tomat (Lycopersicum esculentum Mill) dan hubungannya dengan ketersediaan P pada andisols Jawa Baratid
dc.titlePengaruh pemberian bahan organik dan terak baja terhadap pertumbuhan dan produksi tomat (Lycopersicum esculentum Mill) dan hubungannya dengan ketersediaan P pada andisols Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record