dc.description.abstract | Perekat yang selama ini banyak dipergunakan di hampir
90% industri kayu lapis dan komposit kayu lainnya adalah
perekat Urea Formaldehida (UF) (Roffael dan B. Dix, 1988).
Hal ini karena perekat UF memiliki beberapa keunggulan
antara lain: harganya yang relatif lebih murah, kesan
warna pada produk olahan cerah dan kecepatan pengerasannya
yang tinggi. Namun demikian perekat UF juga memiliki
kelemahan dalam hal tingginya emisi formaldehida pada
produk olahan. Menurut Maloney (1977) dalam Munda (1989)
emisi formaldehida ini sangat berpengaruh terhadap keseha -
tan. Gas formaldehida antara lain menyebabkan iritasi
mata, peradangan selaput lendir dan hidung. Untuk memper-
baiki kelemahan perekat UF tersebut ekstensifikasi perekat
UF dengan polifenol nabati dapat dijadikan alternatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perekat campuran UF dengan polifenol nabati untuk membuat kayu lapis atau venir lamina yang memenuhi syarat dalam hal emisi formaldehida. ... | id |