| dc.description.abstract | Permasalahan gangguan keamanan hutan dewasa ini terutama gangguan pencurian kayu dirasakan semakin meningkat sehingga dapat mengancam kelestarian fungsi hutan dan menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi pemilik tegakan hutan (pemerintah), sedangkan upaya pengamanan hutan yang dilakukan belum dapat mengantisipasi hal tersebut. Salah satu penyebabnya karena upaya pengamanan hutan belum dilakukan secara menyeluruh terutama oleh pihak pengelola hutan itu sendiri. Untuk memperjelas hal ini maka saya melakukan penelitian mengenai tinjauan biaya pengamanan hutan di HPH sebagai badan usaha swasta yang memperoleh konsesi hutan alam terbesar dari pemilik tegakan hutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas biaya pengamanan hutan yang dikeluarkan oleh Perum Perhutani sebagai perusahaan acuan dalam penelitian ini, menghitung besarnya biaya pengamanan hutan melalui pendekatan terhadap Perum Perhutani atas areal hutan yang dikelola oleh HPH, dan mengetahui kondisi finansial HPH (kondisi BEP) apabila dikenakan biaya pengamanan Hutan.
Tinjauan biaya pengamanan hutan bagi HPH ini dilakukan melalui pendekatan sistem pengamanan hutan yang telah dilakukan oleh Perum Perhutani dari aspek kerugian akibat gangguan pencurian kayu dan biaya pengamanan hutan yang dikeluarkan per tahunnya, kemudian dianalisa menggunakan metode break even (analisa titik impas). ... | id |
