| dc.description.abstract | Kerusakan bangunan yang terbuat dari kayu akibat serangan rayap perusak kayu telah menyebabkan kerugian ekonomis yang tidak sedikit. Kenyataan ini telah mendorong manusia untuk melakukan langkah-langkah pengawetan terhadap kayu yang kurang atau tidak awet. Namun penggunaan bahan pengawet yang ada saat ini disamping memberikan beberapa keuntungan, juga berpotensi sebagai pencemar lingkungan. Salah satu upaya yang ditempuh dalam rangka mencari alternatif bahan pengawet yang relatif aman bagi lingkungan adalah dengan memanfaatkan bahan alami yang terkandung dalam tanaman yang bersifat racun bagi hama perusak kayu.
Tuba (Derris elliptica Benth.) merupakan salah satu jenis tanaman yang dilaporkan mengandung senyawa yang bersifat racun bagi insekta. Akar tanaman ini diketahui mengandung senyawa toksik rotenon, deguelin, tefrosin dan toksikarol (Sugianto, 1984). Rotenon merupakan senyawa toksik yang bekerja sebagai racun perut dan racun kontak (Ratnawati, 1986). Peranan insektisida nabati dari akar tuba untuk meningkatkan ketahanan kayu dari serangan rayap kayu kering belum diketahui secara pasti.
Sehubungan dengan hal tersebut telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efikasi (keampuhan) ekstrak akar tuba terhadap rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus Light. dalam rangka pemanfaatan insektisida nabati dari akar tuba sebagai pencegah serangan rayap kayu kering. ... | id |
