Optimasi pemanfaatan sebetan industri penggergajian untuk papan laminasi
View/ Open
Date
1996Author
Dewantara, Bonie Fajar
Sadiyo, Sucahyo
Kartodihardjo, Hariadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri pengolahan kayu merupakan sentra dari pembangunan kehutanan di Indonesia yang telah memberikan basis perekonomian yang cukup penting bagi pembangunan nasional. Namun eksploitasi hutan yang secara terus menerus telah menurunkan sumber bahan baku bagi industi kehutanan, baik secara kuantitas maupun kualitas. Sejumlah 56,7% industri pengolahan kayu merupakan industri hulu' penggergajian. Industri ini menghasilkan 0,8 m³ limbah setiap 1 m³ kayu gergajian yang dihasilkan (Ramli dan Ahmad, 1993). Menurut Widyantoro (1983) dalam Darusman (1988) indutri penggergajian jati di Jawa menghasilkan limbah mencapai 49,3% 50,1% yang terdiri 23.5% 24,1% sebetan, 13,8 14,2% serbuk gergaji dan 12,0 14,2% potongan ujung.
Pemanfaatan sebetan ini merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan bahan baku yang semakin menipis.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat besarnya sebetan yang dihasilkan oleh penggergajian konvensional yang hanya mengambil kayu utuh (cant) saja. Kemudian sebetan tersebut dimanfaatkan untuk papan laminasi berukuran 14 mm x (210/240/270/300/400) mm x 2100 mm, dengan komponen laminasi (lamina) yang sama. yaitu ± (45 x 14) mm. Semua berdasarkan perhitungan matematis dan dilakukan secara simulasi.
Menentukan struktur biaya produksi, BEP (Break Even Point), nilai tambah produksi. dan produktivitas, serta kemungkinan pendirian indutri papan laminasi yang mandiri. Hal ini didasarkan pada kondisi PT. Inhutani II Unit Pulau Laut Kalimantan Selatan.
Sebagai dasar perhitungan matematis, pemanfaatan sebetan dimulai dari pengambilan data diameter dan panjang log yang diproduksi selama sembilan bulan (Januari - September 1995) untuk mendapatkan nilai rata-ratanya. ...
Collections
- UT - Forest Products [2186]