| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas minyak
mimba dengan obat (krim) paten anti skabies yang mengandung lindane dan usnic
acid pada kulit telinga kelinci yang terinfeksi skabies secara alami melalui
pengamatan histopatologi. Sebanyak 9 ekor kelinci skabies dengan tingkat
keparahan yang sama dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok
kontrol (1 ekor), minyak mimba (4 ekor) dan obat paten (4 ekor). Dari kelompok
perlakuan minyak mimba dan obat paten masing-masing dieuthanasia satu ekor
kelinci setiap minggu selama 4 minggu, untuk diambil kerokan kulit dan kulit
telinganya guna pemeriksaan keberadaan tungau dan gambaran histopatologinya
(Pewarnaan HE). Pengamatan histopatologi dilakukan dengan analisis deskriptif.
Hasil pengamatan histopatologi menunjukkan pengobatan skabies dengan minyak
mimba selama empat minggu sudah mampu membunuh semua tungau namun
pada akhir pengamatan lesio berupa acanthosis dan rete ridge masih terlihat jelas.
Obat paten membunuh tungau lebih cepat dibandingkan minyak mimba, namun
minyak mimba lebih baik dalam menyembuhkan hiperkeratosis.
Kata kunci: minyak mimba, obat paten, skabies, tungau, histopatologi, kulit. | id |