Studi pengembangan hutan kota di kota Kuningan, kabupaten daerah tingkat II Kuningan Jawa Barat

Abstract

Kota merupakan tempat terkonsentrasinya penduduk dan segala aktivitasnya, termasuk sarana prasarana yang menunjang seluruh aktivitas masyarakat kota tersebut. Sarana prasarana yang dimaksud antara lain: pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, industri dan lain sebagainya, Dengan fungsi tersebut, maka kota memerlukakan kondisi lingkungan hidup yang ideal. Masalah lingkungan hidup khususnya di perkotaan dari waktu ke waktu terus miningkat. Oleh sebab itu, diperlukan adanya usaha-usaha yang diarahkan untuk menanggulangi masalah lingkungan hidup tersebut. Salah satu usaha alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan hidup di perkotaan adalah melalui program pengembangan hutan kota. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui luas optimal hutan kota dalam memenuhi kebutuhan oksigen (O2) di Kota Kuningan yang berguna sebagai data penunjang dalam perencanaan dan pengembangan Kota Kuningan, untuk mewujudkan motto Kota Kuningan yang Aman sehat Hindang dan Indah (ASRI). Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data kondisi biofisik perkotaan antara lain jumlah, luas dan lokasi taman-taman kota, jumlah, luas dan lokasi jalur hijau, penyebaran jenis pohon pelindung, jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, jumiah dan laju pertumbuhan kendaraan bermotor, Jenis dan lokasi pusat-pusat keramaian/kegiatan dan jenis dan lokasi sumber pencemar udara serta data prasarana jalan. Dan data klimatologis antara lain: suhu udara, kelembaban relatif dan curah hujan. Dari hasil perhitungan, dapat diketahui jumlah kebutuhan Oksigen (O₂) bagi manusia dan Kendaraan bermotor pada tahun 2003 adalah sebesar 4093,292916 ton. Jumlah ini setara dengan kawasan hutan kota seluas 808,55 ha atau 30,22% dari luas total Kota Kuningan. Luasan tersebut masih tercukupi dengan adanya hutan kota di Wilayah Kota Kuningan yang luasnya mencapai 1609,75 ha (60,17%). ...