Gambaran Histopatologi Organ Paru-Paru Macaca fascicularis Positif Klebsiella pneumoniae
Date
2024-02-22Author
Halizah, Nurul Juniarti
Adnyane, I Ketut Mudite
Dewi, Fitriya Nur Annisa
Metadata
Show full item recordAbstract
Satwa primata sering digunakan sebagai hewan laboratorium dalam objek penelitian dikarenakan kemiripannya dengan manusia, diketahui proporsi penggunaan satwa primata sebagai hewan coba mencakup kurang dari 1% dari jumlah penggunaan hewan coba secara keseluruhan. Satu di antara jenis satwa primata yang paling sering digunakan adalah monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Klebsiella pneumoniae merupakan jenis bakteri Gram negatif yang bersifat zoonosis dan dapat menyebabkan infeksi pada saluran kemih, nosokomial, rhinitis ozaena, rhinoskleroma, dan bakteremia. Infeksi K. pneumoniae pada satwa primata diketahui pernah dilaporkan di Amerika Serikat pada spesies monyet hijau Afrika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lesio dan tingkat keparahan radang paru-paru akibat infeksi K. pneumoniae pada M. fascicularis melalui pemeriksaan histopatologi. M. fascicularis yang terinfeksi oleh bakteri K. pneumoniae menunjukkan lesio histopatologi pada organ paru-parunya berupa nekrosis supuratif, hemoragi dan kongesti, infiltrasi sel radang, edema, emfisema alveolus, serta pembentukan fibrin dan jaringan fibrosis.