dc.description.abstract | Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pola reproduksi dari kuda yang berguna sebagai prasarana untuk mengembangkan peternakan, mempertahankan mutu gene- tik dan kelangsungan hidup serta meningkatkan populasi ternak tersebut.
Pubertas pada kuda jantan dicapai pada umur 2 tahun, namun baru dapat dipakai menyawini betina setelah mencapai umur 3-4 tahun. Sedangkan pada kuda betina pubertas ber- langsung antara 10-24 bulan dengan rata-rata 18 bulan dan sebaiknya dikawinkan setelah mencapai umur 2-3 tahun. pubertas umumnya dipengaruhi oleh faktor makanan, herediter dan lingkungan.
Lama siklus berahi pada kuda antara 19-23 hari dengan rata-rata 21 hari, lama berahinya rata-rata 5,5 hari dan waktu ovulasi 1-2 hari sebelum akhir estrus atau hari ke-2 sampai ke-3 estrus. Siklus berahi pada kuda sangat di- pengaruhi oleh perubahan musim, lamanya sinar matahari, nutrisi dan iklim. Waktu terbaik untuk dikawinkan kembali setelah partus adalah 25-35 hari atau estrus ke-2. Lama kebuntingan pada kuda berkisar antara 320-360 hari dengan rata-rata 336 hari.
Penyebab fertilitas yang rendah pada kuda jantan ialah adanya kelainan-kelainan pada organ reproduksi dan semen. Sedangkan kegagalan reproduksi pada kuda betina ditimbulkan akibat yangyuan keseimbangan hormonal, penya- kit kelamin menular, kematian neonatal pada anak kuda yang baru lahir serta infeksi bakteri melalui tali pusar.
Kuda menghasilkan semen dalam jumlah besar, satu eja- kulat berkisar antara 30-125 mililiter. Konsentrasi sper- ma kuda berkisar antara 30-600 juta sel per mililiter. Konsentrasi sperma kuda tergantung kepada kapasitas produksi individual, tingkatan makanan dan frekuensi pema- kaian pejantan. Jumlah sperma per ejakulat 7-15 milyar, pH 7,4, sperma motil 65 persen dan sperma morfologik nor- mal mencapai 80 persen…dst | id |