Show simple item record

dc.contributor.advisorMatondang, Sahat
dc.contributor.authorGinting, Daniel
dc.date.accessioned2024-02-22T02:54:11Z
dc.date.available2024-02-22T02:54:11Z
dc.date.issued1987
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139552
dc.description.abstractTujuan penelitian ini ialah (1) Melihat keragaman kon- duktivitas hidraulik jenuh dalam hubungannya dengan lereng pada seri Parung, (2) Menentukan pengaruh skala observasi terhadap keragaman, (3) Menentukan alokasi contoh optimum, (4) Melihat hubungan konduktivitas hidraulik jenuh dengan sifat fisik yang lain, dan (5) Melihat pembeda yang mungkin di seri Parung. Penelitian dilakukan pada seri Parung di Kecamatan- kecamatan Kedunghalang, Cibinong, dan Citeureup, Kabupaten Bogor yang terdapat pada kelas-kelas lereng A (O sampai 3%), B (3 sampai 8%), C (8 sampai 15%) dan D (lebih da- ri 15%). Pada setiap lereng tentukan dua lokasi, yang terletak di daerah puncak sampai pundak profil lereng. Kedua lokasi terpisah tiga sampai lima kilometer: Pada masing-masing lokasi dipilih dua sub-lokasi yang terpisah sejauh 30 m. Pada setiap sub-lokasi diambil dua ulangan dengan jarak 0.3 m. Contoh diambil dari empat kedalaman, yaitu O sampai 15 cm (lapisan I), 15 sampai 40 cm (lapis- an II), 40 sampai 70 cm (lapisan III), 70 sampai 100 cm (lapisan IV) yang kira-kira meliputi horison-horison A, B21, B22 dan B23 berturut-turut. Pada setiap kelas lereng terjadi penurunan keragaman Konduktivitas hidraulik jenuh dengan kedalaman. Di lapis- an I keragaman meningkat dengan kemiringan lereng dari le- reng A sampai C, namun menurun tajam di lereng D. Di la- pisan II dan III terjadi penyimpangan kecil. Di lapisan IV keragaman menurun dengan kemiringan lereng. Pola keragaman spatial setiap lereng relatif sama di bagian kontrol. Terjadi peningkatan keragaman sampai ja- rak 30 m, kemudian menurun pada jarak 3 000 m. Penyim- pangan kecil terjadi di lereng A lapisan III dan lereng B lapisan IV. Keragaman pada jarak pendek disebabkan oleh keragaman formasi geologi regional. Ketidak-teraturan keragaman di lapisan I disebabkan oleh faktor manusia. Alokasi contoh di bagian kontrol cukup rendah. Skala observasi 0.3 sampai 30 m membutuhkan alokasi yang lebih banyak. Alokasi contoh di lapisan I cukup besar dan ter- konsentrasi di tingkat lokasi. Untuk lereng-lereng A, B, dan C dibutuhkan berturut-turut 3, 13, dan 39 lokasi. Di lereng D dibutuhkan hanya satu lokasi…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKeragaman Spatial Konduktivitas Hidraulik Jenuh Seri Parung Pada Berbagai Kelas Lereng Dan Skala Observasiid
dc.titleKeragaman Spatial Konduktivitas Hidraulik Jenuh Seri Parung Pada Berbagai Kelas Lereng Dan Skala Observasiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record