Show simple item record

dc.contributor.advisorSumaraw, Sientje Mandang
dc.contributor.authorRuhnato, Ato
dc.date.accessioned2024-02-22T00:35:06Z
dc.date.available2024-02-22T00:35:06Z
dc.date.issued1990
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139492
dc.description.abstractTujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran peng- aruh beberapa cara inokulasi terhadap waktu munculnya gejala, perkembangan gejala dan waktu gugur daun. Tanaman yang digunakan untuk penelitian ini yaitu tanaman karet klon PR 261. Inokulum yang digunakan yaitu suspensi konidia dan filtrat cendawan. Suspensi konidia diinokulasikan dengan cara menyemprotkan suspensi tersebut pada permukaan atas atau permukaan bawah daun, pada tulang daun utama atau lamina, dengan pelukaan atau tanpa pelukaan. Sedang- kan filtrat cendawan disuntikkan pada tulang daun utama, pertemuan tulang daun utama dengan tulang daun sekunder, dan pada pertemuan tangkai anak daun. Gejala awal lebih cepat muncul dan waktu gugur daun lebih cepat terjadi pada inokulasi dengan suspensi konidia pada tulang daun utama yang dilukai. Gejala tidak muncul pada cara inokulasi tidak dilukai, pada tulang daun utama. Permukaan daun tidak berpengaruh terhadap waktu muncul gejala, perkembangan gejala dan waktu gugur daun. Waktu muncul gejala awal dan gugur daun terjadi lebih cepat pada perlakuan penyuntikan filtrat cendawan daripada perlakuan inokulasi suspensi konidia cendawan…id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh cara inokulasi cendawan corynespora cassiicola (Berk. dan Curt.) wei pada daun karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) klon PR 261 terhadap perkembangan gejala dan waktu gugur daunid
dc.titlePengaruh cara inokulasi cendawan corynespora cassiicola (Berk. dan Curt.) wei pada daun karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) klon PR 261 terhadap perkembangan gejala dan waktu gugur daunid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record